Mohon tunggu...
Catarina Tenny Setiastri
Catarina Tenny Setiastri Mohon Tunggu... Guru - Ibu, guru, dan pejalan.

ig: catarinatenny22 Saya Ibu dan guru, yang memiliki minat melakukan perjalanan ke tempat-tempat baru, yang cenderung senyap. Mengalami dan meresapi dengan berinteraksi dengan orang lokal, dengan penggiat alam atau pejalan lainnya. Destinasi bukan satu-satunya tujuan dalam perjalanannya; ia puaskan dirinya dengan pengalaman baru bersama keluarga, mencari letupan-letupan keajaiban di tiap pengalaman yang singgah. Keajaiban yang ia percaya selalu ada dariNya, yang membuat ia bertumbuh menjadi lebih baik dan lebih berguna, pun tumbuh dalam imannya yang ga seberapa.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pemimpin Bijak yang Goyah pada Akhirnya: Renungan Bacaan Kitab Suci Katolik 8 Februari 2024

8 Februari 2024   08:14 Diperbarui: 8 Februari 2024   08:16 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum, yang melakukan keadilan di setiap saat! Ingatlah akan aku, ya Tuhan, demi kemurahan-Mu terhadap umat, perhatikanlah aku, demi keselamatan yang datang dari pada-Mu. Mereka malah bercampur baur dengan bangsa-bangsa itu, dan meniru kebiasaan mereka. Mereka beribadah kepada berhala-berhala para bangsa, yang menjadi perangkap bagi mereka. Mereka mengurbankan anak-anak lelaki mereka, dan anak-anak perempuan mereka kurbankan kepada roh-roh jahat. Maka berkobarlah murka Tuhan terhadap umat-Nya, dan Ia jijik kepada milik pusaka-Nya.


Bait Pengantar Injil Yakobus 1:21

Terimalah dengan lemah lembut sabda Allah yang tertanam dalam hatimu, sebab sabda itu berkuasa menyelamatkan kamu.

Bacaan Injil Markus 7:24-30: Anjing-anjing pun makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.

Pada waktu itu Yesus meninggalkan daerah Galilea dan berangkat ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang mengetahuinya. Tetapi kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan. Malah di situ ada seorang ibu, yang anak perempuannya kerasukan roh jahat. Begitu mendengar tentang Yesus, ibu itu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya. Ibu itu seorang Yunani berkebangsaan Siro-Fenisia. Ia mohon kepada Yesus supaya mengusir setan dari anaknya. 

Yesus lalu berkata kepadanya, "Biarlah anak-anak kenyang dahulu. Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." Tetapi ibu itu menjawab, "Benar, Tuhan. Tetapi anjing di bawah meja pun makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak." Lalu Yesus berkata kepada ibu itu: "Karena kata-katamu itu, pulanglah, sebab setan itu sudah keluar dari anakmu." Ibu itu pulang ke rumah dan mendapati anaknya terbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.

PEMIMPIN BIJAK YANG GOYAH PADA AKHIRNYA


Salomo yang bijaksana, akhirnya goyah karena merelakan hati dan cintanya pada istri-istrinya (baca: suku-suku lain. Tiap istri mewakili suku yang berbeda). Ia tidak membuang yang kotor dan jahat dan tidak menerima firman yang lemah lembut di hatinya yang berkuasa menyelamatkan jiwanya (Yakobus 1: 21).

Istri-istrinya menarik hatinya dari Tuhan (1 Raja-raja 11: 3b). Ia pun percaya pada allah-allah lain. Ia bercampur baur dan belajar cara-cara mereka (Mazmur 106: 34-35), yang membuat murka Tuhan menyala dan jijik padanya (Mazmur 106: 40). Sebab itu, Tuhan menunjukkan murkaNya kepadanya (1 Raja-raja 11: 9): "Karena kelakuanmu yang tidak berpegang pada perintahKu, Aku akan mengoyakkan kerajaanmu dan akan memberikannya pada hambamu!" (1 Raja-raja 11: 11b).

Di sisi lain, Yesus adalah pemimpin bijaksana hingga akhir hayatNya, yang menerima dan menyebarkan firmanNya dengan selalu memastikan niat dan iman yang kuat dari orang-orang yang mencariNya untuk disembuhkan. Ia seperti ingin menegaskan bahwa iman dan perbuatan kitalah yang menolong kita: iman akan kuasaNya dan perbuatan untuk pengikuti perintahNya yang kudus. Salah satunya adalah tidak percaya pada allah-allah lain dan hanya mencari apapun yang baik. Saat ibu memohon padaNya, Ia  tidak langusng menolongNya, namun Ibu itu terus memohon (perbuatan) dan meng-iman-i Yesus akan menyembuhkan anaknya, dan anaknya pun sembuh.

Kita pun merupakan pemimpin di kehidupan kita sehari-hari. Contohnya saya; saya adalah pemimpin untuk anak, murid-murid saya di sekolah, dan pelayanan untuk anak di lingkungan. Hari ini, kita diberikan contoh dua pemimpin; Salomo yang akhirnya memilih mencintai allah-allah lain dan akhirnya dikoyakkan atau Yesus yang setia dalam perbuatanNya yang kudus hingga dikuduskan. Kita diharapkan menjadi seorang pemimpin yang lengkap; berhikmat, beriman, dan setia mencariNya lewat apapun pengalaman hidup kita. Terimalah dengan lemah lembut sabda Allah yang tertanam dalam hatimu, sebab sabda itu berkuasa menyelamatkan kamu (Yakobus 1:21)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun