Mohon tunggu...
Catarina Tenny Setiastri
Catarina Tenny Setiastri Mohon Tunggu... Guru - Ibu, guru, dan pejalan.

ig: catarinatenny22 Saya Ibu dan guru, yang memiliki minat melakukan perjalanan ke tempat-tempat baru, yang cenderung senyap. Mengalami dan meresapi dengan berinteraksi dengan orang lokal, dengan penggiat alam atau pejalan lainnya. Destinasi bukan satu-satunya tujuan dalam perjalanannya; ia puaskan dirinya dengan pengalaman baru bersama keluarga, mencari letupan-letupan keajaiban di tiap pengalaman yang singgah. Keajaiban yang ia percaya selalu ada dariNya, yang membuat ia bertumbuh menjadi lebih baik dan lebih berguna, pun tumbuh dalam imannya yang ga seberapa.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Pembukuan Keluarga, Emang Perlu?

29 Januari 2024   21:51 Diperbarui: 30 Januari 2024   08:18 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini adalah input pemasukan dan pengeluaran tiap hari. Di akhir bulan saya akan jumlahkan per pos pengeluaran sebagai bahan evaluasi. (Dokpri)

Tanggal 29, hampir akhir bulan. 

Saya mulai nyicil untuk menghitung total pengeluaran bulan ini, yang saya kelompokkan menjadi 8 (delapan) kolom: tabungan, pengeluaran sehari-hari, pengeluaran untuk mobilitas, pengeluaran anak, pengeluaran untuk saya sendiri, rekreasi, dan lain-lain. 

Menghitung total pengeluaran akhir bulan merupakan tahap evaluasi setelah sebulan lamanya saya beraktifitas dan mengeluarkan uang tentunya. 

Saya akan mengecek, apakah pengeluaran saya sesuai dengan budgeting yang saya rencanakan di awal bulan atau tidak. Jika ya, berarti saya bagus. Saya bisa tersenyum bangga karena melewati  1 (satu) bulan dengan sempurna. 

Jika tidak, saya akan menilik kembali mengapa hal itu bisa terjadi; apakah ada sesuatu tak terduga... terjadi pada bulan tersebut atau justru saya-nya yang mulai ngawur belanja.

Aktifitas pembukuan ini sudah saya lakukan sejak 30 (tiga puluh) tahun lalu, saat saya belum menikah. Bedanya saat itu, pembukuan saya jauh lebih sederhana dari yang sekarang. Yang ada hanyalah pengeluaran untuk diri saya sendiri. 

Buku untuk pembukuan manual saya.
Buku untuk pembukuan manual saya.

Nah semenjak menikah, banyak pos-pos pengeluaran uang yang baru, seperti: pengeluaran untuk makan sehari-hari, pengeluaran untuk anak, dan pengeluaran penghargaan untuk diri saya sendiri. 

Terlatihnya saya dalam pembukuan membuat saya tidak menemukan masalah walaupun ada penambahan pos pengeluaran. Saya rajin menetapkan tujuan, menulis rencana, menulis pengeluaran tiap hari dan mengevaluasinya tiap bulan. 

Rencana yang tadinya saya anggap bagus (tapi ternyata ga mungkin dicapai), setelah mencobanya beberapa bulan, akhirnya menjadi rencana yang lebih baik dan masuk akal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun