Tujuan Yang Sama
Yes! ini adalah sesuatu yang mutlak. Kami akhirnya menuju Gn. Sumbing bertiga. Tujuan kami jelas: melakukan pendakian bersama selama 2 hari 1 malam. Menikmatinya secara utuh.Â
Perhitungan waktu ada dan tapi tidak mutlak digunakan. Itu membuat kami benar-benar menikmati pendakian ini. Kami bangun pk 03.00 untuk summit tapi karena ngumpulin nyawa dan ngopi, kami baru berangkat pk 05.00. Saat menuju puncak pun, kami berhenti di campsite Sikendi hanya untuk menikmati sunrise selama sejam.Â
Di pos 4 pun, kami sempat tidur sebentar sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak. Obrolan, suasana diam, bully-an, tawa, dendangan lagu, pembuatan konten, teriakan-teriakan penyemangat, semua lebur menjadi satu, membuat rasa begitu lengkap.
Cara Mencapainya
Inipun sesuatu yang tidak bisa terpisahkan. Kami bertiga sepakat membuat trip ini hemat tanpa menghilangkan kualitas. Lebih murah pake bis dan angkot dari Stasiun ke Kaliangkrik, tapi kami pesan travel yang lebih mahal.Â
Memang dari sisi budgeting lebih bengkak untuk pejalan ala backpacker, namun dengan travel, kami menghemat waktu untuk mencari, menunggu, dan kamipun bisa istirahat dalam mobil sepanjang perjalanan.Â
Saat berangkat dari basecamp menuju pintu rimba pun sama. Saat itu, ojek libur, jadi pilihan kami adalah jalan kaki selama 2 jam (dengan ojek hanya 10 menit) atau menunggu hari berikutnya untuk melakukan pendakian, dan kami sepakat untuk jalan kaki sesuai dengan kesepakatan di awal.
Dan ya... 'teman sefrekuensi' inilah yang membuat perjalanan kami begitu menyenangkan, seruuu, dan tak terlupakan. Jadi, apa kalian sudah dapet temen sefrekuensi untuk trip berikutnya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H