Impian pribadi saya tahun ini adalah merayakan Natal secara utuh. Dimulai dari mengikuti misa Adven dan Aksi Adven Pembangunan (AAP) di tiap minggu, mengikuti sakramen pengampunan dosa, mengikuti misa Natal tgl 24 malam dan 25 pagi, ngejot ke para tetangga, dan open house.
1. Misa Adven (hubungan saya dan Tuhan saya)
Dalam bahasa Latin, adventus yang berarti kedatangan. Untuk umat Katolik, masa Adven merupakan masa persiapan untuk menyambut kelahiran Yesus Kristus. Masa ini dimulai pada hari Minggu keempat sebelum Natal dan berlangsung selama 4 (empat) minggu. Di tahun ini dimulai tgl 3 Des 2023. Masa ini sekaligus menandai awal tahun liturgi Gereja Katolik.Â
Yang unik dalam masa Adven ini adalah tradisi lingkaran karangan daun yang berisi 4 lilin (3 lilin ungu dan 1 lilin merah muda). Lingkaran melambangkan belas-kasih Tuhan yang tanpa batas (tidak ada awal dan akhir). Lilin yang merupakan lambang penantian lahirnya Yesus sang juru selamat, dinyalakan satu persatu tiap minggunya.
2. Aksi Adven Pembangunan (hubungan saya dan sesama saya)
Sebagai pengikut Yesus, kita diharapkan menjadi terang dan garam, tidak hanya bagi komunitas gereja melainkan bagi sekitar tanpa terkecuali. Dalam dalam masa Adven 2023 ini, kita diharapkan mempersiapkan Adventus (masa penantian) dengan kesadaran membangun keterlibatan berbangsa dan memperjuangkan nilai-nilai kadamaian. Berikut adalah tema-tema yang direnungkan dalam AAP. Setelah merenung dan berbagi pengalaman hidup, kita akan diajak merencanakan aksi nyata di tiap minggunya. Aksi nyata ini adalah hal-hal yang disepakati untuk dilakukan di 1 minggu ke depan. Di pertemuan berikutnya, aksi ini akan dievaluasi. Berikut adalah tema-tema yang dibahas tiap minggunya.
- Pertemuan pertama: Berjaga-jaga menantikan kedatangan Sang Raja Damai. Bacaan diambil dari Markus 13:33-37. Aksi nyata yang kami sepakati adalah mengikuti sakramen tobat di Selasa, 5 Â Desember 2023.
- Pertemuan kedua: Kita diajak menghadirkan kasih dalam semangat tobat. Bacaan diambil dari Markus 1:1-8. Aksi nyatanya adalah menghias pohon dan kandang Natal di gereja Buduk.
- Pertemuan ketiga: Kita diajak menantikan dengan sukacita. Bacaan diambil dari Yohanes 1:6-8,19-28. Aksi nyatanya adalah acara tukar kado.
- Pertemuan keempat: Kita diajak untuk melakukan tindakan nyata, menjadikan diri bermanfaat. Bacaan diambil Lukas 1:26-38. aksi nyata kami adalah mengunjungi teman yang sakit.
3. Â Sakramen pengampunan dosa (hubungan saya dan Tuhan)
Well, sudah lama ga ikut sakramen ini. Di tahun ini, saya ga mau ngelewati lagi. Ini adalah kesempatan berahmat dimana kita bisa mengemukakan semua dosa dan diberi hukuman (penitensi). Sakramen tobat diterimakan umat secara pribadi. Biasanya gereja akan menyediakan bilik pengakuan dosa yang terpisah dengan Imam atau Pastor.
4. Â Mengikuti misa Natal
Misa vigili tanggal 24 Des malam adalah misa berjaga-jaga untuk kedatanganNya sementara Misa Natal tanggal 25 pagi adalah misa peringatan hari lahirNya.
Saya tinggal di Buduk, Bali. Biasanya temen-temen yang open house menyiapkan makanan tradisi Bali untuk Hidangan Natal, seperti sate dan sup babi dan ayam betutu. Untuk kudapannya, mereka siapkan Kaliadrem - jajan tradisional bali berbentuk segitiga yang tengahnya bolong.Â
Untuk lingkungan kami, sebelum hari Natal, kami mebat bersama. Mebat artinya berkumpul untuk membuat masakan khas Bali secara bersama-sama. Kami berkumpul mulai pk 06 pagi, menggunakan pakaian adat ringan.Â
Karena ini kali pertama masak banyak, saya bener-bener deg-degkan menyiapkan Hidangan Natal ini. Saya kuatir masakan ga enak dan orang-orang ga suka. Di awal, saya search menu di gawai saya. Saya masak untuk gejot tanggal 24 Des. Di luar dugaan rasanya enak. Para tetangga memuji terutama kwetiaw gorengnya. Tapi saya ngerasa, no... that's not me banget. Akhrinya saya putuskan untuk masak menu yang sama ala saya - sang pengagum bawang putih. Saya memasak 2 kg ayam, 1,5 kg babi, dan 1 panci sup brenebon dengan kaldu ayam, dan sambel puedes campuran limpahan cabe dan bawang putih. Saya bener-bener main di bawang putih dan jahe. Saya menghabiskan setengah kilo bawang putih dan setengah kilo cabe, wkwk. Dan saat saya coba, yes! saya puas banget.
Dan ya ampunnnn.... di luar dugaan,Â
Yeahh, impian merayakan Natal secara utuh saya terkabul. Makasih banget, Tuhan. Merry Christmas!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI