Saudaraku, selamat hari Minggu.Di pekan biasa ke-7, yang warna liturginya hijau ini, bacaan-bacaannya adalah sebagai berikut:
- Bacaan I: Im 19:1-2.17-18
- Mazmur Tanggapan: Mzm 103:1-2.3-4.8.10.12-13
- Bacaan II: 1Kor 3:16-23
- Bait Pengantar Injil: 1Yoh 2:5
- Bacaan Injil: Mat 5:38-48
Kudusnya Hidup
Kata 'kudus' diulang berulang kali dalam bacaan-bacaan hari ini. Semakin mengulang membacanya, semakin pula malu merajah diri karena hidup begitu jauh dari kekudusan itu sendiri. Namun apa guna meratap? Justru dengan membacanya, ada peluang untuk refleksi dan memperbaiki diri, right?
Seperti misalnya merefleksikan sangkaan diri; merasa diri berhikmat, begitu bijaksana menurut dunia ini. Hati-hati jika patokannya adalah dunia, hati-hati jika patokannya adalah nilai, pujian, atau perhatian yang diberikan dunia ini. "Biarlah ia menjadi bodoh supaya ia berhikmat, karena hikmat dunia adalah kebodohan bagi Allah (1Kor 3:18c-19a). Ia mengetahui rancangan-rancangan orang berhikmat, yang sesungguhnya sia-sia belaka" (1Kor 3:21). Sia-sia! Jadi tentukan ulang tujuan dari semua rancanganmu, memang untuk memujiNya, atau merancang sesuatu cuman karena ego pribadi untuk menghias penampilan diri (baca: show up).
Saudaraku, kita adalah bait Allah, roh Allah pun diam di dalam kita, kita adalah kudus (1Kor 3:16-17). Jadi bila kita hanya mengasihi orang yang mengasihi kita, apakah upahnya? Bukankah orang jahat pun berbuat hal yang sama? (Mat 5:46). Lihat Bapa kita! Ia menerbitkan matahari untuk semua; orang jahat dan orang baik, pun menurunkan hujan untuk semua; orang jahat dan orang baik (Mat 5:45b). Jadi, kasihilah sesamamu manusia seperti mengasihi dirimu sendiri.