Mohon tunggu...
Catarina Tenny Setiastri
Catarina Tenny Setiastri Mohon Tunggu... Guru - Ibu, guru, dan pejalan.

ig: catarinatenny22 Saya Ibu dan guru, yang memiliki minat melakukan perjalanan ke tempat-tempat baru, yang cenderung senyap. Mengalami dan meresapi dengan berinteraksi dengan orang lokal, dengan penggiat alam atau pejalan lainnya. Destinasi bukan satu-satunya tujuan dalam perjalanannya; ia puaskan dirinya dengan pengalaman baru bersama keluarga, mencari letupan-letupan keajaiban di tiap pengalaman yang singgah. Keajaiban yang ia percaya selalu ada dariNya, yang membuat ia bertumbuh menjadi lebih baik dan lebih berguna, pun tumbuh dalam imannya yang ga seberapa.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Percakapan Anak SMP Sama Gurunya?

29 November 2022   10:04 Diperbarui: 29 November 2022   10:13 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
P - 12 tahun (Dok. pribadi)

(S -- 13 tahun) Bel masuk kelas sudah berbunyi, "Where are they? Ms, I'll call them first." "No need, they know the schedule". Lalu 15 menit kemudian, G, Y, K, M, dan K -- 13 tahun, masuk kelas dengan alasan ga denger bel. "Oh, but I remind you, we have rules. This is the second time, I'll tell you homeroom. And the third one, I'll tell your parents."

Kelas 7.
Kelas 7.
(W - 13 tahun) "Ms, I was struggeling in Bahasa. I can't do the test." "Start to practice it with your friends. I know you can. You're Indonesian, you can learn it quickly." " And I still can't delete 'her' from my mind." "her?" "ya, the beautiful one with initial G." "It needs time. Just don't push yourself."  Ada topik-topik lain juga yang dia sampaikan dalam satu waktu, seperti novel yang ia baca, video science yang ditontonnya, dan rencana dengan teman lain setelah pulang sekolah. Ini seperti percakapan berjam-jam dengan topik yang begitu beragam, yang dipaksa untuk dimampatkan menjadi 5 menit olehnya, di lorong sekolah yang ramai hilir mudik, hanya untuk membuat perasaannya sedikit lebih rileks.

Well, saya percaya, temen-temen pasti juga punya segudang memori percakapan kita dengan anak-anak di kelas, yang akan membuat 1 tahun ajaran bersama mereka ini sungguh berarti, tidak hanya untuk mereka; para murid, tapi juga para guru, seperti kita.
https://www.kompasiana.com/catarina74688/63845df108a8b5511738bd02/liburan-ibu-shock-melepas-anak-remajanya-harus-gimana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun