Mohon tunggu...
Cataleya Arojali
Cataleya Arojali Mohon Tunggu... Buruh -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

(MyDiary) Cinta yang Hilang

11 April 2016   14:53 Diperbarui: 11 April 2016   14:59 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keesokannya dia menitip pesan berupa cendra mata untuk kenang-kenangan kepada teman dekatnya. Karena mereka hidup dirantau jauh orang tua. 

Kupikir cendera mata itu hanya hadiah biasa. Aku pun menerimanya. Lalu aku tanya pada temannya yang meyampaikan cendra mata itu. "Emang kapan dia berangkatnya.?"

Temannya itu menjawab, "Tadi subuh mas, pagi-pagi buta."

"Kapan, mau kemari lagi?"

"Gak, tau Mas, katanya sih gak bakal balik lagi!"

Jreng...

Aku, hatiku terjatuh melongsoh kebawah sampai keperut bergerenyut keluar kentut.

Cendra mata sampai sekarang aku kenang darinya. Yaitu 'Kitab Suci Al'Qur'an' 

Subhanallah setiap aku baca untuk mengaji dengan Al.Qur'an pemberiannya, setiap hurufnya ada wajah dia. Setiap alunan qiro'at yang aku lantunkan, terbayang canda tawanya. Dan setiap aku akhiri bacaan qiro'atku.. Ia seolah-olah melambai-lambaikan tangannya kepadaku..

Aku kangen. 

Aku rindu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun