Keesokan harinya, saya menghabiskan waktu di teluk tempat kami turun dari perahu kemarin. Kebetulan teman saya akan membuat sebuah kapal kayu penumpang, jadi mereka semua sibuk mempersiakan segala sesuatunya. Sementara saya hanya menikmati suasana pantai dengan anginnya yang semilir. Menjelang siang, seorang nelayan datang menawarkan ikan hasil tangkapannya.Â
Kamipun membeli dan kemudian membakarnya di pantai. Hayoooo, coba bayangkan, kurang apalagi kunjungan saya ke Desa ini. Alamnya yang indah, suasananya yang sepi dan damai di tambah lagi bisa bakar ikan segar di pinggir pantai daaaan kelapa muda yang berlimpah. Kami menghabiskan seharian di teluk ini. Sunset dan atraksi kalong tak kalah cantik juga.
Emas ini bisa berbentuk cincin atau gelang atau apa saja. Berat emasnya tergantung keinginan pemilik. Saat upacara di lakukan, pemilik menggunakan emas dengan model yang sama. Menurut kepercayaan mereka, agar jiwa pemilik menyatu dengan kapal tersebut. Jadi jika terjadi sesuatu di tengah laut, pemilik meskipun sedang berada jauh dari kapal, bisa merasakannya. Upacaranya terbilang sangat simple dan cepat.
Oh iya, di Desa Bari belum ada aliran listrik dari pemerintah. Ada listrik swadaya yang hanya menyala hingga Pkl. 10 malam. Tapi itupun hanya untuk Desa Bari saja. Dusun dusun yang terletak jauh seperti dusun Toroloji, tidak kebagian. Sehingga rumah rumah merekapun di terangi penerangan seadanya dari lampu minyak tanah. Ada beberapa rumah yang sudah memiliki genset untuk penerangan.Â
Jadi tidak ada yang namanya minuman dingin atau es batu karena terbatasnya daya listrik sehingga tidak ada yang memiliki kulkas. Bagi mereka yang memiliki genset, mesin hanya menyala dari pkl. 7 - 10 malam. Tetapi mungkin tak lama lagi Bari berubah dari sebuah desa terpencil menjadi sangat ramai bahkan mungkin akan menjadi sebuah kota niaga. Karena menurut berita, dermaga niaga yang saat ini berada di Labuan Bajo akan di pindah ke suatu tempat di Bari.Â
Konon calon lokasinya adalah teluk Nanga Kobo. Pembebasan lahan sudah di lakukan sejak beberapa tahun lalu. Perbaikan jalan sudah di mulai. Dan saya dengar jalan jalan akan segera di aspal. Tentu di mulai dari infrastruktur dulu untuk menyokong pembangunan dermaganya supaya mempermudah arus kendaraan. Semoga terealisasi dengan cepat dan bisa membawa perubahan ekonomi yang baik bagi warga Bari dan sekitarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H