Bahkan, anak-anak mulai mengekspresikan kreativitas mereka melalui karya seni sederhana yang dihasilkan selama program berlangsung.
Di penghujung program, Panti Asuhan Mizan Amanah mendapat dukungan berkelanjutan dari Kelompok 21. Mahasiswa ini memberikan alat tulis, materi ajar, serta pelatihan untuk para pengasuh panti agar kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin. Dengan demikian, manfaat dari program Pelangi Ilmu tidak hanya dirasakan sesaat, tetapi terus berlanjut di masa depan.
"Pendidikan berkualitas adalah hak semua anak, termasuk mereka yang berada di panti," ungkap Cassia. Ia juga berharap bahwa inisiatif ini dapat menginspirasi mahasiswa lain dan komunitas luas untuk mengambil bagian dalam mengatasi hambatan pendidikan bagi anak-anak panti asuhan.
Kolaborasi antara mahasiswa pendamping, pengasuh panti, dan pihak terkait lainnya menjadi kunci keberhasilan program ini. Sinergi yang terjalin memastikan bahwa pendidikan yang diberikan benar-benar sesuai dengan kebutuhan anak-anak. Selain itu, program ini menanamkan pentingnya kerja sama dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
Pelangi Ilmu adalah bukti nyata bahwa langkah kecil dapat menghasilkan perubahan besar. Anak-anak panti yang sebelumnya enggan membaca atau menulis kini memiliki semangat baru untuk belajar. Mereka tidak hanya mendapatkan keterampilan akademik, tetapi juga rasa percaya diri dan motivasi untuk terus maju. Dengan pendidikan yang lebih baik, mereka memiliki peluang lebih besar untuk meraih masa depan yang cerah.
Melalui pendekatan interaktif, anak-anak diharapkan mampu mengatasi tantangan pendidikan yang mereka hadapi.Â
Evaluasi berkala dilakukan untuk memastikan setiap anak mendapatkan pendampingan yang optimal. Tidak hanya itu, dukungan yang diberikan kepada para pengasuh panti menjadi langkah strategis untuk menjamin keberlanjutan program ini.
Program Pelangi Ilmu telah membuka jalan baru bagi anak-anak di Panti Asuhan Mizan Amanah.Â
Dengan bekal literasi yang lebih baik, mereka kini memiliki kepercayaan diri untuk mengejar impian. Semangat ini tidak hanya mengubah kehidupan anak-anak panti, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus peduli terhadap pendidikan anak-anak yang kurang beruntung.Â
Karena pada akhirnya, pendidikan yang inklusif dan berkualitas adalah hak setiap anak tanpa terkecuali.
 Kata kunci : Pendidikan Literasi, Anak Panti Asuhan, Bimbingan Belajar, Universitas Negeri Malang, SDGs Pendidikan Berkualitas.