Apalagi, Bangsa Indonesia sedang gencar mengenalkan 5 Destinasi Super Prioritas (DSP), agar menjadi destinasi wisata tingkat dunia. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahudin Uno rajin melakukan kunjungan ke berbagai destinasi wisata di seluruh nusantara. Dengan tujuan, pariwisata Indonesia mampu bangkit lagi menatap masa depan yang lebih baik pasca pandemi Covid-119. Â
      Dengan konsep pariwisata berbasis kearifan lokal, maka jasa hotel atau restoran akan tumbuh subur, karena okupansinya tinggi. Jasa di bidang pariwisata tentu akan menyerap banyak tenaga kerja. Pelaku UKM di sekitar lokasi wisata akan tumbuh lebih baik. Geliatnya sektor pariwisata akan memicu sirkular ekonomi yang makin baik. Â
      Dampak dari terselenggarannya KTT G20 berimbas dengan meningkatnya iklim investasi nasional yang makin kondusif. Berbagai proyek prestigious akan digenjot habis-habisan di Indoneisa. Proyek yang pro rakyat tersebut akan menyedot banyak tenaga kerja atau Sumber Daya Manusia (SDM). Tentu, kondisi ini akan mengurangi tingkat pengangguran.
      Masuknya investasi juga meningkatkan penerimaan pajak. Tentu, akan memberikan pemasukan surplus APBN. Institusi keuangan, seperti perbankan akan tumbuh seiring meningkatnya kepercayaan dan daya beli masyarakat. Sekali lagi, acara KTT G20 Bali akan memberikan dampak sirkular ekonomi dan pertumbuhan sektor keuangan bangsa Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H