Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jangan Diam di Rumah, Karena Heritage Of Toba Terlalu Indah untuk Dilewatkan

19 September 2021   12:22 Diperbarui: 19 September 2021   12:24 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesona Danau Toba terlalu indah untuk dilewatkan (Sumber: explore_danautoba/IG)

Kalimat semiotika tersebut juga memantik rasa penasaran saya. Sepertinya, kalau saya belum piknik ke Danau Toba adalah generasi yang membahayakan bangsa. Memang benar juga. Siapa lagi yang akan menceritakan keindahan Danau Toba ke bangsa lain. Kalau bukan generasi kita sendiri, bukan? Jangan sampai orang asing lebih memahami kondisi dan keindahan Danau Toba dibandingkan bangsa kita sendiri.

Saya mengakui bahwa Danau Toba bukanlah danau yang sejenisnya di dunia. Danau Toba memang istimewa banget. Ibarat kembang desa, sudah cantik tambah jenius lagi. Remaja mana yang tidak akan kepincut untuk melamarnya. Sungguh, kesempatan yang hil mustahal untuk dilewatkan.  

 

Sungguh, Danau Toba merupakan danau vulkanik yang wajib dikunjungi. Sejatinya, letak Danau Toba bukan di Kota Medan. Karena, waktu yang ditempuh ke Danau Toba sekitar 4-5 jam dari Kota Medan Sumatera Utara.

Danau Toba sebagai Danau vulkanik memiliki luasan kurang lebih 1.145 kilometer persegi. Itulah sebabnya, Danau Toba diakui sebagai danau vulkanik terbesar di dunia.

 

Proses terbentuknya Danau Toba merangsang banyak peneliti dunia untuk mempelajari keberadaannya. Pertama, jika mempelajari legenda terbentuknya Danau Toba, maka kita akan mendapatkan pelajaran berharga. Tentang sebuah sumpah anak manusia yang tidak boleh dilanggar.

Seorang pemuda yang bernama Toba. Ketika sedang memancing, Toba tertarik wanita cantik dari jelmaan ikan emas. Wanita cantik tersebut mau dijadikan istri. Dengan syarat, Toba berjanji tidak akan mengatakan asal muasal dirinya yang keturunan ikan. Keluarga bahagia tersebut dikarunia anak bernama Samosir.

Ilustrasi wanita cantik jelmaan ikan emas (Sumber: Kemenparekraf RI)
Ilustrasi wanita cantik jelmaan ikan emas (Sumber: Kemenparekraf RI)

Ketika, ibu menyuruh Samosir untuk mengantarkan makanan ayahnya ke ladang. Samosir menghabiskan sebagian makanan ayahnya karena merasa lapar. Melihat makanan yang dikirimkan istrinya tidak utuh lagi, Toba pun marah besar pada Samosir.

Lupa akan sumpah yang pernah diucapkan terhadap istrinya. Tanpa sadar, Toba memarahi Samosir sebagai keturunan ikan. Sejak itu, daerah tempat tinggal Toba muncul air terus-menerus dari dalam tanah hingga menjadi sebuah danau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun