Pertama, berkunjung saat study tour di sekolahnya. Kedua, berkunjung bersama pacar saat kuliah. Ketiga, mengantar keinginan orang tua setelah wisuda. Dan, keempat, Â berwisata bersama anak dan istri saat berlibur ke Yogyakarta.
PENEMUAN KEMBALI CANDI BOROBUDUR
Menurut laman Wikipedia menyatakan Candhi Borobudur merupakan candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Banyak sumber yang menyatakan nama Borobudur. Salah satunya adalah dokumen tua naskah Jawa kuno yaitu Nagarakretagama karya Mpu Prapanca pada tahun 1365. Di mana, nama Bore-Budur, yang akhirnya ditulis BoroBudur.
Lokasi Candi Borobudur kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi Borobudur berbentuk stupa. Didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana yaitu wangsa Syailendra bernama Samaratungga sekitar tahun 824 M.
Candi Borobudur dinobatkan sebagai candi atau kuil Buddha terbesar di dunia. Pembangunan Candi Borobudur memakan waktu lebih dari setengah abad. Dan, pembangunan Candi Borobudur selesai saat pemerintahan putri Samaratungga yaitu Ratu Pramudawardhani.
Menarik, kejayaan Candi Borobudur pernah mengalami masa suram. Yaitu, pernah ditinggalkan orang pada abad ke-14. Erupsi gunung Merapi dan masuknya pengaruh agama Islam menjadi penyebabnya.
Kemegahan Candi Borobudur hilang berabad-abad. Dikarenakan, terkubur di bawah lapisan tanah dan debu vulkanik. Ditumbuhi pohon dan semak belukar hingga menyerupai bukit. Namun, akhirnya, Candi Borobudur bisa ditemukan kembali pada tahun 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles yang menjabat Gubernur Jenderal Inggris atas Jawa.
Pemerintah Republik Indonesia melakukan upaya penyelamatan dan pemugaran (perbaikan kembali)  Candi Borobudur  pada tahun 1975 hingga 1982. Dan, Candi Borobudur masuk dalam  daftar Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.
Candi Borobudur merupakan destinasi wisata andalan jutaan wisatawan. Baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Jumlah pengunjung Candi Borobudur tahun 2020 turun drastis, dibanding tahun 2019 akibat pandemi Covid-19.
Dilansir Antara, General Manager Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur I Gusti Putu Ngurah Sedana mengatakan jumlah pengunjung pada 2019 mencapai 4,39 juta orang. Sedangkan, tahun 2020 hanya dikunjungi 996.000 pengunjung. Sebanyak 31.000 atau 30 persen di antaranya wisatawan mancanegara. Sisanya wisatawan domestik.