Dalil tersebut makin diperkuat dengan QS. Al-Baqarah:185
Artinya:
"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur" (QS. Al-Baqarah:185).
Menarik, doa ini wajib dipahami umat Islam sejak masih kecil. Diajarkan orang tua atau guru sedari SD. Karena, doa tersebut diucapkan untuk niat melakukan ibadah puasa, agar diterima Allah SWT. Adapun, doa niat berpuasa adalah: Â Â
Nawaitu shouma ghodin 'an adaa-i fardhisy syahri romadhoona hadzihis sanati lillaahi ta'aala.
Artinya:
"Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan karena Allah Ta'ala".
Ada 2 versi doa berbuka puasa, yaitu doa yang sudah dikenal oleh umat Islam. Anda pasti sering mendengarnya di berbagai stasiun televisi.
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin