Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh maghfiroh atau ampunan. Setiap orang berharap berkah Ramadan dengan memanjatkan doa-doa. Baik waktu sholat, berbuka puasa maupun makan sahur.
Anda pasti familiar dengan doa-doa dan dalil yang sering diucapkan banyak orang saat bulan Ramadan. Apa saja sih? Setidaknya ada 8 doa dan yang sering diucapkan banyak orang saat bulan Ramadan.Â
DOA MENYAMBUT DATANGNYA BULAN RAMADAN
Doa yang wajib anda pahami adalah doa untuk menyambut bulan Ramadan, yang berbunyi:
Allahumma ahillahu Alaina bil amni wal Imani was salamati wal islami wal'afiyatil mujallalati wa difa'il asqomi wal 'aini 'alash sholati wash shiyami wa tilawatil qur'ani. Allahumma sallimnaa liromadhona, wasallamahu lanaa, wa sallamahuminna hatta yakhruju romadhona wa qad ghofarta lanaa warahmatunaa waawfata 'annaa.Â
Artinya:
"Ya Allah, pertemukan bulan ini dengan kami dalam keadaan aman, iman, keselamatan, Islam, sehat yang prima, kebal dari penyakit dan pertolongan untuk sholat, puasa dan membaca Al Qur'an. Ya Allah, serahkan kami pada Ramadan ini. Selamatkan Ramadan dari kami. Hingga selesai bulan Ramadan sedang Engkau telah mengampuni kami, Engkau telah merahmati kami  dan Engkau memaafkan kami.
Ini adalah dalil Al Qur'an yang sudah familiar di bulan Ramadan. Mengapa? Dalil yang merupakan dasar hukum dari Al Qur'an untuk melakukan kewajiban berpuasa di bulan Ramadan.
Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa," (QS. Al-Baqarah: 183).
Dalil tersebut makin diperkuat dengan QS. Al-Baqarah:185
Artinya:
"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur" (QS. Al-Baqarah:185).
Menarik, doa ini wajib dipahami umat Islam sejak masih kecil. Diajarkan orang tua atau guru sedari SD. Karena, doa tersebut diucapkan untuk niat melakukan ibadah puasa, agar diterima Allah SWT. Adapun, doa niat berpuasa adalah: Â Â
Nawaitu shouma ghodin 'an adaa-i fardhisy syahri romadhoona hadzihis sanati lillaahi ta'aala.
Artinya:
"Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan karena Allah Ta'ala".
Ada 2 versi doa berbuka puasa, yaitu doa yang sudah dikenal oleh umat Islam. Anda pasti sering mendengarnya di berbagai stasiun televisi.
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin
Artinya:
"Ya Allah karenaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat Mu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih."
Sedangkan, doa berbuka puasa versi yang kedua bersumber dari salah satu hadist Rasulullah SAW. Doa versi kedua yang sama-sama sahnya.
Dzahabazh zhoma'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.
Artinya:
"Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki." (Hadits shahih, Riwayat Abu Daud)
Makan sahur menjadi hal yang sunah bagi yang melaksanakan ibadah puasa. Karena, banyak berkah pada makan sahur. Malaikat Allah SWT banyak yang turun ke bumi untuk memberi keberkahan bagi orang yang melakukan santap sahur.
Allohumma baariklanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa 'adzaaban naar
Artinya:
"Ya Allah, berkahilah untuk kami apa yang Engkau karuniakan kepada kami dan peliharalah kami dari adzab neraka" (HR. Imam Malik dalam Al Muwatha')
Perlu diketahui bahwa Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al Qur'an untuk pertama kali. Al Qur'an diturunkan pada tanggal 17 Ramadhan kepada Nabi Muhammad SAW.
Dan, Al Qur'an diturunkan melalui Malaikat Jibril dengan berbagai cara. Adapun, wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yaitu Surat Al-Alaq ayat 1-5. Wahyu tersebut diturunkan ketika Rasulullah SAW sedang berada di Gua Hira. Adapun, doa untuk menyambut Nuzulul Al Qr'an adalah:
Allahummagfir Lii Wa Liwaalidayya Arhamhumaa Kamaa Robbayaanii Shoghiiroo.
Artinya:
"Ya Allah. Ampunilah aku dan kedua orangtuaku dan kasihanilah keduanya sebagaimana mereka menyayangiku sejak kecil".
Dengan datangnya Nuzulul Qur'an, anda berdoa untuk memohon dan meminta ampunan kepada Allah SWT. Baik, untuk kesalahn anda maupun kedua orang tua.
Tadarus Al Qur'an merupakan ibadah yang mendapatkan pahala yang berlimpah saat bulan Ramadan. Masjid-masjid dan Surau menggemakan lantunan ayat-ayat suci Al Qur'an.
Remaja Masjid melantunkan ayat suci Al Qur'an secara bergantian setiap malam selama bulan Ramadan. Tentu, pembacaan Al Qur'an tersebut hingga khatam beberapa kali. Lantas, doa apa yang diucapkan saat khatam Al Qur'an. Simak doa berikut:
Allahumma inna 'abiduka banu 'abidika banu imaika nawashina biyadika madhin fina hukmuka 'adlun fina qodhouka nasaluka bi kullismin huwa laka sammaita bihi nafsaka aw anzaltahu fi kitabika aw 'allamtahu ahadan min kholqika awista'tsarta bihi fi 'ilmil ghaibi 'indaka an tak'alal qurana robi'a qolbi wa nuro shudurona wa jala a ahzanina wa dzahaba ghumuminaa wa saiqina wa qo-idina ilaika wa ila jannatika jannatin na'im wa darika daris salam ma'al ladzina an'amta 'alaihim minan nabiyyina was shiddiqqina wasy syuhadaai was shalihina birahmatika ya arhamar rahimina.
Artinya:
Artinya:
"Ya Allah ya Tuhan kami, kami semua hamba-Mu putra hamba-Mu laki laki dan hamba-Mu perempuan. Ya Allah kami memohon kepada-Mu, bertawasul dengan semua nama yang menjadi milik-Mu, yang Engkau gunakan untuk menyebut diri-Mu atau Engkau turunkan dalam kitab-Mu. Engkau ajarkan kepada seorang dari hamba-Mu atau Engkau simpan dalam ilmu ghaib-Mu, jadikanlah Alquran sebagai taman hati kami, cahaya dada kami, pengusir kesusahan dan kegundahan kami, penuntun kami pada-Mu dan pada surga-Mu, surga kenikmatan, pada rumah-Mu rumah keselamatan, beserta orang-orang yang Engkau berikan nikmat dari kalangan para nabi, orang-orang jujur, para syuhada, para orang shaleh dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Maha Pengasih".
"Nabi Muhammad SAW ketika memasuki sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan memilih fokus beribadah, mengisi malamnya dengan dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk ikut beribadah". (HR Al-Bukhari).
Apa sih yang istimewa dari bulan Ramadan? Bukan hanya bulan yang penuh ampunan. Tetapi, yang mengagumkan adalah bulan Ramadan mengandung 10 malam terakhir yang istimewa.
Di mana, pada 10 malam yang ganjil tersebut akan datang malam agung yang lebih baik dari malam 1.000 bulan, yaitu Lailatul Qadar. Kedatangan malam Lailatul Qadar tidak bisa diketahui secara pasti. Namun, ada sahabat yang pernah mengetahui turunnya Lailatul Qadar. Seperti yang dialami oleh Ubay bin Ka'ab rahimahullah dan diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Artinya:
"Demi Allah yang tiada tuhan melainkan Dia. Sesungguhnya ia (lailatul qadar) terjadi di bulan Ramadhan. Dan demi Allah sesungguhnya aku mengetahui malam itu. Ia adalah malam yang Rasulullah memerintahkan kami untuk qiyamul lail, yakni malam kedua puluh tujuh. Dan sebagai tandanya adalah pada pagi harinya matahari terbit dengan cahaya putih yang tidak bersinar-sinar menyilaukan." (HR. Muslim)
Lantas, amalan apa yang harus anda ucapkan? Saat anda mengetahui tanda-tanda datangnya Lailatul Qadar.
"Dari Aisyah ia berkata, "Aku bertanya, 'Ya Rasulullah jika aku mengetahui bahwa malam itu adalah lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan waktu itu?' Rasulullah bersabda, 'Ucapkanlah: Allaahumma innaka 'afuwwun kariim tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia, Engkau Mencintai Pemaafan, maka maafkanlah aku)". (HR. Tirmidzi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H