Hari masih pagi, ketika saya sampai di Terminal Bungurasih Surabaya. Perjalanan dari Ngawi ke Surabaya menempuh perjalanan kurang lebih 4 jam. Saya menyempatkan diri sholat subuh di Terminal Bungurasih. Sambil menunggu bus dalam kota jurusan Hitech Mall. Sebuah pusat perbelanjaan barang-barang elektronik yang terkenal di Surabaya.Â
Beruntung, saya naik bus dalam kota yang pertama. Alhamdulillah, udara pagi masih terasa segar. Karena, polusi udara dari kendaraan bermotor belum begitu banyak. Selama perjalanan, saya melihat pertumbuhan kota Surabaya yang berkembang pesat.
Berbagai baliho produk komunikasi pun menghiasi jalan yang saya lewati. Salah satu produk komunikasi yang sempat saya nikmati adalah Kartu Tri. Â
Belanja Laptop dan Kartu Tri
 Kurang lebih pukul 08.30 WIB, bus dalam kota sampai di tempat tujuan. Hitech Mall yang berada dekat dengan THR (Taman Hiburan Rakyat) Surabaya. Beberapa karyawan mall dan toko elektronik baru membuka tempat bisnisnya. Saya menyempatkan diri untuk membeli  minuman di salah satu minimarket. Yang berada di lantai bawah pusat perbelanjaan elektronik tersebut.
Rasa capai selama perjalanan menjadi hilang. Setelah minum sebotol air mineral. Dan, menikmati pengunjung yang semakin banyak. Memenuhi setiap lantai dan toko. Â Banyak promo dan harga khusus yang ditawarkan oleh toko. Â Dari laptop hingga printer keluaran terbaru.
Sejak dari Ngawi, saya sudah merencanakan untuk membeli sebuah laptop. Karena, alat tersebut akan saya digunakan sebagai perangkat kuliah di Universitas Terbuka (UT) Denpasar Bali. Kuliah yang mayoritas dilakukan secara online. Dan, mengharuskan saya membeli laptop untuk mengerjakan berbagai tugas kuliah.
Bersama istri, saya berkeliling dan menjelajahi setiap lantai dan toko. Tujuannya adalah mencari laptop dengan performa bagus. Dan, harga yang ditawarkan ramah di kantong. Setelah berkeliling dan menelusuri setiap sudut mall, maka saya mengambil keputusan untuk membeli laptop di lantai 3 mall tersebut.
Sungguh, harga yang ditawarkan menghipnotis pandangan saya. Harga yang tertulis dengan angka yang besar tersebut, terpasang di salah satu etalase toko. Serta, berbagai bonus khusus, membuat saya menghentikan Langkah kaki.
Saya mencoba melakukan aksi tawar-menawar dengan sengit. Rayuan maut saya keluarkan. Maka, saya bisa mendapatkan diskon Rp300 ribu. Dari harga yang terpasang di kaca etalase toko tersebut.