Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

7 Trik Belanja Kado Lebaran yang Gak Bikin Kantong Jebol

13 Mei 2020   02:24 Diperbarui: 13 Mei 2020   02:23 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
7 Trik Belanja Kado Lebaran yang gak Bikin Kantong Jebol (Sumber: shutterstock/diolah)

Lalu, bandingkan harga barang yang saya incar. Apakah harganya berkurang drastis? Jika ya, saya mencicilnya untuk Kado Lebaran. Dengan catatan, saya harus paham harga barang normal tersebut di tempat lainnya.

Sebagai contoh, saya mengincar sebuah sepatu merek A. Saya melihat harga sepatu tersebut di swalayan X dengan harga 300 ribu. Kemudian, saya bandingkan harga di swalayan Y dengan harga normal 280 ribu. Jelas, harga di swalayan Y lebih murah.

Oleh sebab itu, saya akan survei harga sepatu merek A di swalayan Y. Pada hari minggu atau weekend, hari libur dan hari special lainnya. Ternyata, harga sepatu merek A dijual dengan harga promo khusus seharga 150 ribu.

Saya tidak akan langsung membelinya. Saya akan pantau harga di 2 minggu berikutnya. Jika, sepatu merek A masih ada dan harga promo khsusus tetap 150 ribu, bahkan bisa lebih murah. Dan, kondisi keuangan saya memungkinkan, maka saya akan membelinya untuk Kado Lebaran. Ini trik belanja saya yang bisa anda coba.

Jangan Segan-segan untuk Mengecek Harga
Saya adalah tipe orang yang rewel. Dalam arti, saya akan mengecek harga sebuah barang sebelum memutuskan untuk membelinya. Kecuali, bagi mereka yang berstatus 'Sultan", maka harga barang bukan masalah. Tetapi, bagi orang yang biasa, mengecek harga barang adalah sebuah kewajiban.

Jangan terbiasa melihat tampilan menarik dari sebuah barang tanpa melihat harganya. Saya akan bertanya harga pada pramuniaga atau pemilik sebuah tempat belanja. Sebelum sreg untuk membelinya. Bahkan, jika belanja di sebuah toko, maka sayalah jagonya "menawar" barang. Segala cara dikeluarkan agar pemilik toko luluh, dan memberi diskon spesial.

Namun, jika belanja di swalayan, saya akan mengecek kondisi barang. Kemudian, mengecek harga dan merek barang tersebut. Dan, saya bandingkan dengan harga barang tersebut di tempat belanja lainnya. Jika, barang tersebut benar-benar murah atau di bawah harga normal. Maka, saya akan memutuskan membelinya untuk Kado Lebaran. Tentu, setelah melihat kondisi keuangan.

Bawa Teman Belanja yang Cocok
Saya memahami bahwa tidak semua orang jago menawar, tahu merek dan harga sebuah barang. Oleh sebab itu, anda bisa membawa teman belanja yang tepat. Maksudnya, teman belanja tersebut adalah sosok yang bijak. Bukan tukang "kompor", di mana setiap anda menginginkan sebuah barang. Maka, dia memberi dorongan untuk membelinya. Tanpa, melihat kondisi keuangan anda.

Teman belanja anda bisa menjadi sosok "konsultan" dadakan dan gratis. Di saat anda menginginkan sebuah barang untuk Kado Lebaran. Mereka hadir memberi masukan terbaik tentang harga, kualitas dan lain-lain.

Sebagai contoh, teman anda akan mengatakan, "wah, kalo yang ini bro harganya seharusnya lebih murah. Bagusan harga yang di sana, lebih murah dengan kualitas yang sama". Atau, "mendingan belinya jangan sekarang deh bro, besok minggu biasanya di swalayan ini ada diskon gede-gedean. Dijamin kamu pasti terpesona. Saya temanin lagi deh besok minggu".  

Gunakan Uang Tunai, Jangan Pakai Kartu Kredit
Saya sarankan, jika anda  belanja Kado Lebaran menggunakan uang kontan saja. Hindari menggunakan kartu kredit. Dengan menggunakan uang kontan, maka akan terbiasa membelanjakan sesuai dengan kondisi uang kontan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun