Selain sosok Rasulullah SAW yang telah menjadi panutan  umat manusia di dunia. Sejarah juga mencatat bahwa selain umat Islam, yaitu umat Buddha telah melahirkan sosok yang menjadi contoh dalam perjalanan hidupnya.
Kita memahami bahwa agama Buddha adalah salah satu agama yang diakui oleh kementerian Agama RI. Agama Buddha muncul ke dunia karena peran Pangeran Siddharta Gautama. Belaiu lahir pada tahun 634 SM di Taman Lumbini, India Utara. Sebagai putra mahkota Kerajaan Kapilavastu.
Oleh sebab itu, Pangeran Siddharta Gautama dibesarkan dalam kesenangan dan kemewahan. Hal ini bertujuan agar terhindar dari orang-orang yang mengalami kesusahan.
Kesejahteraan hidup Pangeran Siddharta Gautama, justru tidak membuatnya bahagia. Beliau masih melihat orang-orang yang hidup menderita. Oleh sebab itu, beliau memutuskan untuk meninggalkan kemewahan dalam lingkungan kerajaan. Memilih untuk menjadi rakyat jelata.
Pada perjalanan spiritualnya, Pangeran Siddharta Gautama berhasil mencapai penerangan sempurna di Bodhgaya pada tahun 588 SM. Itulah sebabnya, disebut sebagai Buddha. Pencapaian tersebut terjadi pada usia 35 tahun. Dan, sang Buddha wafat atau paranibbana di Kusinara, India pada tahun 544 SM, di usia 80 tahun.
Dengan demikian, perjalanan hidup sang Buddha memberikan 3 (tiga) peristiwa agung dalam hidupnya. Sekarang menjadi peringatan Trisuci Waisak, yang jatuh pada Purnamasidi di bulan Waisak.
Adapun, 3 (tiga) peristiwa penting tersebut adalah 1) kelahiran Pangeran Sidhatha Gautama pada Tahun 623 SM, di Taman Lumbini, India Utara; 2) pencerahan Sidhatha Gautama untuk menjadi sang Buddha pada tahun 588 SM. di Bodhgaya; dan 3) Wafat atau Parinibbana  sang Buddha pada tahun 543 SM di Kusinara India Utara.
Tiga peristiwa agung tersebut mengajarkan kepada umat Buddha untuk memahami pesan baik sang Buddha. Yaitu, menghayati dan menerapkan kebenaran Dhamma dalam kehidupan sehari-hari.
Semangat Ramadan dan Waisak
Dalam sejarah kehidupannya, Rasulullah SAW pernah melalui bulan Ramadan dalam kondisi perang. Perang yang bertujuan untuk menegakan kebenaran akan ajaran Islam. Tentu, tidaklah mudah untuk menghadapi kafir Quraisy dalam kondisi sedang berpuasa.