Di zakat fitrah yang anda tunaikan, ada hak fakir miskin yang wajib dibagikan. Anda ikut andil untuk menciptkan kebahagiaan para fakir miskin dan kaum dhuafa. Dan, ini merupakan salah satu implementasi dari kepedulian kepada orang lain yang sangat membutuhkan.
Nah, dari sikap peduli anda saat bulan Ramadan bisa diterapkan di bulan-bulan berikutnya. Membantu orang lain bukanlah hal yang dilakukan karena berharap pahala. Tetapi, membantu orang yang membutuhkan didasarkan karena anda adalah makhluk sosial.
Anda tidak bisa hidup sebagai manusia tanpa kehadiran  dan bantuan orang lain. Masalah pahala, anda serahkan saja pada Allah SWT. Biarlah Allah SWT Yang Maha Tahu tentang perbuatan baik anda. Karena, anda tidak bisa menuntut pahala atas perbuatan anda.
Sifat peduli terhadap sesama tetap anda lanjutkan di bulan-bulan selain Ramadan. Jiwa sosial anda akan terus tergerak karena sudah terlatih saat anda berpuasa. Membantu kepada orang lain yang membutuhkan adalah sebuah keharusan, bukan karena anda berpuasa. Â
Â
MENGHORMATI KEBERAGAMAN
Bulan Ramadan juga telah melatih anda membantu orang lain tanpa memandang SARA. Tidak memandang, apakah mereka satu pandangan atau berbeda pilihan politik dengan anda. Ketika anda bersedekah, memberikan takjil gratis atau menunaikan zakat  tidak membawa unsur tertentu.
Anda punya prinsip bahwa semua orang yang membutuhkan adalah satu saudara tanpa embel-embel tertentu. Bulan Ramadan telah menyingkirkan perbedaan. Dan, bulan Ramadan justru menjunjung tinggi perbedaan yang ada di masyarakat.
Menghormati perbedaan di bulan Ramadan menjadi inspirasi anda di bulan-bulan selain Ramadan. Anda tetap bersifat dermawan terhadap siapapun. Tanpa memandang perbedaan pandangan politik atau embel-embel apapun.
Perbedaan bagi anda adalah sebuah pelangi yang indah. Tetap dijaga agar tercipta persatuan dan kesatuan bangsa. Bukanlah. Salah satu 4 pilar bangsa Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika mengajarkan anda tentang artinya sebuah perbedaan. Karena perbedaan itu indah, laksana pelangi.
Bahkan, dalam sejarah Islam, Rasulullah SAW tidak mengusir kaum Yahudi ketika Islam sedang meraih puncak keemasan. Tetapi, memberikan kesempatan kaum Yahudi untuk hidup secara damai.Â
Rasulullah SAW telah mengajarkan tentang artinya perbedaan. Sebatas perbedaan tersebut banyak menciptakan kebaikan.
Nah, Rasulullah SAW telah memberikan suri tauladan indah tentang artinya keberagaman. Maka, umat Islam tidak punya alasan apapun untuk menolak keberagaman. Â Juga, saat anda berpuasa sangat menghormati perbedaan. Oleh karena itu, perbedaan tetap dihormati di bulan-bulan selain Ramadan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H