Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mujiyanto, Pengusaha Lalapan Nasi Tempong "Cumpleng" Bergaya Millenial

19 Mei 2019   23:07 Diperbarui: 19 Mei 2019   23:31 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mas Mujiyanto, di depan banner usahanya (Sumber: dokumen pribadi)

Keberadaan colokan tersebut bisa membantu siapa saja yang bisa menikmati kuliner sambil melakukan pekerjaan. Baik pekerjaan kantor atau tugas kuliah. Saya yakin Mas Muji mengantisipasi kondisi tersebut atas dasar kebiasaan  generasi millenial. Suka "betah" update media sosial dan ngerjain tugas pakai laptop berlama-lama.  

Tersedianya colokan di dinding dekat beberapa meja (Sumber: dokumen pribadi)
Tersedianya colokan di dinding dekat beberapa meja (Sumber: dokumen pribadi)
Ketika era digital berkembang dengan pesat maka setiap orang menginginkan serba mudah. Juga, di bidang usaha juga berharap serba cepat dan simpel. Salah hal yang sangat dibutuhkan adalah apilkasi yang digunakan sebagai alat pembayaran pengganti uang kontan. Dalam bahsa keuangan era digital dinamakan Financial Technology (Fintech).

Nah, hal yang menarik dari usaha Lalapan Nasi Tempong "Cumpleng" adalah adaptasi terhadap perkembangan teknologi digital. Mas Muji memanfaatkan aplikasi Financial Technology (Fintech) "OVO" untuk usahanya Kurang lebih selama 2 bulan sudah dijalaninya. Faktanya, ada kemudahan dan keasikan yang diperoleh saat menggunakan apliakasi OVO, di antaranya:

Transaksi semakin mudah seperti tidak perlu kembalian yang berupa uang receh.
Tidak perlu membawa uang cash (kontan) yang seringkali bikin "ribet".
Memperoleh cash back sebesar 30%.

Mas Muji menunjukan aplikasi OVO di samrtphone-nya (Sumber: dokumen pribadi)
Mas Muji menunjukan aplikasi OVO di samrtphone-nya (Sumber: dokumen pribadi)
Untuk meyakinkan pelanggan bahwa pembayaran bisa menggunakan apliaksi OVO maka di etalase warung pun dipasang stiker OVO. Pemandangan ini bisa membantu pelanggan yang setia menggunakan OVO dan tidak sedang membawa uang kontan. Menurut Mas Muji, dengan menggunakan aplikasi OVO semakin mempermudah transaksi pelanggan yang adaftif terhadap teknologi digital.
Stiker OVO (Sumber: dokumen pribadi)
Stiker OVO (Sumber: dokumen pribadi)
DUPLIKASI ILMU
Dalam bisnis, ekspansi adalah solusi terbaik untuk pengembangan usaha. Mas Muji juga berkeinginan untuk buka cabang lagi, tetapi tidak menarget berapa dan di mana cabang akan dibuka. Dia hanya menjalankan usahanya laksana air. Dia berkeinginan pada adik ipar yang bekerja padanya untuk berani memulai bisnis seperti dirinya.

Dia menginginkan bahwa adik iparnya tidak selamanya bekerja dengannya. Tetapi, bisa melakukan tindakan yang pernah dia lakukan dahulu. Menjadi pengusaha kuliner atas nama sendiri. Itu adalah harapan besar yang diinginkan.  

Adik ipar Mas Mujiyanto (Sumber: dokumen pribadi)
Adik ipar Mas Mujiyanto (Sumber: dokumen pribadi)
Prinsip hidup yang Mas Muji pegang adalah dia tidak merasa tersaingi dengan adanya usaha yang sama. Usaha orang-orang yang dulu pernah belajar dan bekerja padanya. Dia justru berbahagia bisa  berbagi ilmu dengan orang lain.

Dan kebanggaan terbesar adalah ketika orang lain ditanya, "siapkah yang mengajarimu untuk memulai uaha sepetrti ini?". Dan, mereka dengan tegas menjawabnya, "saya belajar hidup menimba ilmu dari Mas Muji". Itu adalah kebanggan terbesar yang tidak bisa dinilai dengan uang.

Sukses selalu Mas Muji. Semoga jalan panjang membangun usahamu memberikan isnpirasi terbaik bagi orang lain. Karena, orang lain butuh sosok yang bisa "memantik" orang lain untuk menjadi pengusaha.

Lalapan Nasi Tempong "Cumpleng"
Pemilik : Mujiyanto
Alamat : Jalan Pura Demak No. 2D  (Seberang Masjid Al Qomar)
Denpasar, Bali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun