Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mujiyanto, Pengusaha Lalapan Nasi Tempong "Cumpleng" Bergaya Millenial

19 Mei 2019   23:07 Diperbarui: 19 Mei 2019   23:31 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagai menu Lalapan Nasi Tempong "Cumpleng" siap digoren sesuai keinginan pelanggan (Sumber: dokumen pribadi)

Mas Muji bekerja pada kakaknya selama 8 bulan. Namun, pada perjalanannnya pekerjaan sebagai karyawan tersebut tidak membuatnya "cocok". Dia akhirnya keluar dari usaha kakaknya tersebut. Bekerja di luar yang tidak sama dengan bidang kuliner hampir selama 3 tahun.

Ternyata, selama 3 tahun tersebut justru membuatnya ingin berpaling. Dia bekerja di usaha kulinernya kakaknya kembali selama 2 bulan. Kini, niatnya adalah mengumpulkan materi untuk keperluan usaha yang lain.

Garis nasib memang mengatakan lain. Kakaknya pernah berpesan agar dirinya bisa membuat usaha kuliner nasi tempong yang sama. Tetapi, bukan bekerja buat orang lain lagi. Melainkan, untuk usahanya sendiri alias menjadi pengusaha.

Untuk membangun usahanya di Kota Denpasar sungguh berjalan mulus. Dengan bantuan tambahan modal dari istrinya yang bekerja di negeri Taiwan. Di mana, dari istrinya, Mas Muji dianugerahi 1 orang anak. Mas Muji dengan mengusung ala "bonek" alias bondo nekat, memulai usaha kuliner nasi tempong atas nama usahanya sendiri.

Hebatnya, tempat usahanya berada di kawasan Jalan Pura Demak. Jalan yang berada di kawasan pusat kuliner Kota Denpasar. Di mana, biaya untuk sewa usaha memang tergolong mahal. Tetapi, Mas Muji berani untuk ambil tindakan dengan membuka usaha kuliner di kawasan tersebut.  

WARUNG YANG NYAMAN
Sekarang, usaha Lalapan Nasi Tempong "Cumpleng" baru berumur selama 1 tahun. Dibuka pada tahun 2018 lalu. Lalapan Nasi Tempong "Cumpleng" dibuka sejak pukul 16.00 hingga 02.00 dini hari, setiap hari. Pelanggannya dari berbagai kalangan. Asiknya lagi, pelanggannya banyak yang memesan untuk dibungkus dan dinikmati di rumah.

Omset dari Lalapan Nasi Tempong "Cumpleng" tidak berbeda antara sebelum dan sesudah bulan Ramadan. Tuhan YME memahami hambanya yang mau berusaha semaksimal mungkin.  Menurut Mas Muji, usaha yang digelutinya mengalami hal yang mengasikan. Alias lancar jaya (tanpa hambatan).

Usaha Lalapan Nasi Tempong "Cumpleng" tampak depan (Sumber: dokumen pribadi)
Usaha Lalapan Nasi Tempong "Cumpleng" tampak depan (Sumber: dokumen pribadi)
Menu-menu yang ditawarkan adalah menu-menu khas Jawa Timur seperti:
1, Ayam goreng : Rp 18.000,-
2. Ikan laut : Rp 20.000,-
3. Lele : Rp 15.000,-
4. Tahu dan tempe : Rp 10.000,-
5. Bebek goring : Rp 30.000,-
6. Ati ampela : Rp. 10.000,-

Meskipun, tempat usahanya berada di kawasan pusat kuliner tetapi harga menunya bisa dijangkau oleh siapapun. Menurut Mas Muji, hal tersebut bertujuan agar bisa dinikmati oleh kalangan menengah ke bawah. Tentu, agar mempunyai pelanggan yang banyak.

Lanjut, saya sendiri merasakan bahwa tempat usahanya sungguh nyaman. Kondisinya bersih. Kurang lebih 4 meja dan beberapa kursi tertata hampir di tengah-tengah. Telah tersedia beberapa jenis minuman yang bisa dipilih oleh pelanggan. Juga, berbagai macam krupuk khas tambahan kuliner .

Kondisi bagian dalam warung (Sumber: dokumen pribadi)
Kondisi bagian dalam warung (Sumber: dokumen pribadi)
Di bagian kiri depan terdapat wastafel untuk mencuci tangan, lengkap dengan sambun pembersih. Sapu tangannya juga terlihat bersih. Kondisi tersebut menunjukan bahwa sang pemilik sangat memperhatikan kebersihan.
Kondisi wastafel yang bersih (Sumber: dokumen pribadi)
Kondisi wastafel yang bersih (Sumber: dokumen pribadi)
Bagian depan warung terdapat etalase kaca yang menyediakan berbagai macam menu yang siap digoreng. Dari menu ayam hingga tahu dan tempe tersaji di etalase tersebut. Tergantung, pilihan sang  pelanggan. Kondisinya juga bersih. Menu mana yang diinginkan.
Berbagai menu Lalapan Nasi Tempong "Cumpleng" siap digoren sesuai keinginan pelanggan (Sumber: dokumen pribadi)
Berbagai menu Lalapan Nasi Tempong "Cumpleng" siap digoren sesuai keinginan pelanggan (Sumber: dokumen pribadi)
PAKAI "OVO",  GAYA MILLLENIAL
Melihat tampilan bagian dalam warung Lalapan Nasi Tempong "Cumpleng" ada hal yang lain. Salah satunya adalah beberapa colokan yang terpasang di dinding dekat beberapa meja. Saya memprediksi bahwa keberadaan colokan untuk mengantisipasi gaya millenial yang rajin mengotak-atik agar daya smartphone atau laptop tidak habis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun