Es krim merupakan makanan yang banyak digemari orang. Oleh sebab itu, perlu memilih  es krim yang berkualitas dan menyehatkan. Salah satu es krim yang melegenda di negeri ini adalah Campina. Es krim yang merupakan produk asli Indonesia ini diproduksi di Kota Surabaya yang bernama  PT. Campina Ice Cream Industry, Tbk. Lebih familiar, disebut Campina Ice Cream. Â
SejarahÂ
Campina Ice Cream merupakan perusahan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) di bawah pengawasan Departemen Perindustrian dengan SK Menteri Perindustrian No. 0271/reg/01/kanwil B.1/4.1/105-13/II/74.Â
Berawal dari sebuah usaha Home Industry dengan nama "CV. PRANOTO" di sebuah garasi rumah di daerah Gembong Sawah, Surabaya tanggal 22 Juli 1972 oleh keluarga Bapak Darmo Hadi Pranoto. Menarik, es krim tersebut diberi merek "CAMPINA" yang berasal dari kata "Campiun atau Champion" yang berarti juara dan "NA" yang berarti di mana-mana.
Serta, memperluas pabrik sebesar 1400 m2, membangun gudang penyimpanan lebih besar, menyempurnakan alat-alat laboratorium dan pengendalian mutu, serta pengembangan armada pengangkutan es krim. Â
Memperkuat daya saing, keluarga Bp. Sabana Prawirawidjaja (PT Ultrajaya Milk Industry) berpartisipasi dalam kepemilikan saham tahun 1994. Sehingga, nama perusahaan menjadi PT Campina Ice Cream Industry.Â
Perusahaan berkomitmen agar produk-produk es krim dan makanan beku yang dinikmati oleh para pelanggan, dihasilkan setelah melampaui serangkaian proses produksi yang menggunakan bahan baku berkualitas tinggi, dikerjakan oleh para tenaga kerja terdidik dan telah melalui uji mutu yang ketat agar produk selalu tersaji dengan baik.
Factory Tour Â
Campina Ice Cream membuka ruang untuk melakukan program Factory Tour atau Factory Visit. Program Factory Visit tersebut diselenggarakan sejak bulan agustus 2009 yang membuka kesempatan pihak manapun untuk melakukan kunjungan langsung ke pabrik, mengetahui tentang es krim secara umum dari sisi kandungan gizi dan manfaat, serta mengetahui proses produksi es krim dari bahan mentah hingga dapat di konsumsi.
Kompasiana juga mengadakan kegiatan Factory Tour dalam program Kompasiana OnLoc (Kompasiana On Location). Mengajak 21 Kompasianer (penulis Kompasiana) terpilih untuk berkujung langsung ke pabrik Campina Ice Cream pada hari Selasa, tanggal 31 Juli 2018 lalu.
Di  lantai 2 bisa melihat berbagai memorabilia Campina Ice Cream terpajang rapi. Beberapa sepeda yang digunakan untuk menjual es krim dan perlengkapan kantor yang pernah digunakan perusahaan tempo dulu juga terpajang teratur. Saya bisa memahami tentang segala pernak-pernik alat yang digunakan untuk mengembangkan es krim tersebut.
Sesi presentasi di ruang pertemuan, Pak Mustofa (Branch Manager) Campina Ice Cream memberikan gambaran tentang sejarah perusahaan dan keragaman produk es krim yang jumlahnya kurang lebih 80 macam.Â
Campina Ice Cream selalu menghadirkan produk-produk istimewa dari bahan alami, higienis dan berkualitas. Dengan tagline "Istimewa di Setiap Suasana", es krim Campina menghadirkan keceriaan suasana yang istimewa bagi pelanggan.
Kelezatan es krim Campina Tidak hanya digemari keluarga dan remaja, namun merebut hati pelanggan cilik. Terbukti dengan adanya kerja sama antara Campina dengan Nickelodeon yang menjadikan satu-satunya pemegang lisensi produk es krim 'Spongebob' dan 'Avatar' di Asia Tenggara. Jadi, Campina Ice Cream merupakan satu-satunya produsen es krim asli Indonesia yang menembus pasar dunia.Â
Produk tersebut menjadi pilihan utama konsumen yang menjalani diet, bergaya hidup vegan dan lactose intolerance.
Segmen dewasa: Bazooka, Hula-Hula. Dan segmen keluarga: Family pack dengan berbagai rasa dan ukuran. Untuk acara-acara special, ice cream cake yang akan melengkapi kemeriahan.
Aturan Ketat
Perusahaan benar-benar menegakkan aturan ketat. Di halaman pabrik, karyawan atau pengunjung tidak boleh berjalan sembarangan. Jika mau berjalan maka wajib mengikuti marka petunjuk berupa zebra cross. Hal ini dimaksudkan untuk membuat keselamatan kerja karena banyak truk-truk besar masuk dan keluar pabrik.Â
Bagi karyawan atau pengunjung yang ingin merokok maka tempatnya  berada di belakang pos keamanan (satpam). Di sini telah disediakan tempat sampah yang telah dipilah-pilah peruntukannya dan toilet yang bersih. Dan, tempat ini juga berfungsi sebagai "Fire Assembly Point".
 Untuk mendapatkan produk berkualitas, uji laboratorium benar-benar dilakukan secara ketat. Uji laboratorium dilakukan secara profesional untuk mendapatkan sampel produk yang mumpuni dan siap diproduksi. Campina Ice Cream mengembangkan bahan produk yang ramah dan hijau. Â
Campina Ice Cream juga peduli lingkungan. Seperti apa yang dipresentasikan oleh Pak Karyono di ruang pertemuan menyatakan bahwa perusahaan serius mengembangkan pabrik yang berkonsep ramah lingkungan.Â
Bukan hanya menghadirkan kelezatan produk es krim berkualitas, tetapi perusahaan peduli untuk mengurangi efek pemanasan global (global warming efects).
Banyak hal yang dilakukan perusahaan berhubungan dengan lingkungan seperti  penanaman 1000 pohon di Banda Aceh. Lingkungan pabrik juga semakin hijau dengan hadirnya Roof Top Organic Garden.Â
Perusahaan juga mengembangkan proses pengolahan sampah menjadi kompos. Dan, masih banyak kegiatan yang telah dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan konsep eco green.Â
Perusahaan mengharapkan setiap karyawan dalam kondisi sehat dengan mengkonsumsi makanan vegan. Seperti yang dikonsumsi pahlawan nasional (RA. Kartini), para selebritis dunia (Dustin Hofman, Alec Baldwin, Natalie Portman dan Kim Basinger) dan selebritis Indonesia (Titiek Puspa, Dewi Lestari dan Sophia Latjuba).
Memasuki Ruang Pendingin
Saya berkesempatan untuk melihat langsung ruang produksi. Sayang, area ini adalah "kawasan dilarang untuk mengambil gambar" dengan alasan privasi perusahaan. Namun, saya bisa melihat dengan jelas proses awal bahan masuk hingga menjadi es krim yang dikemas dalam karton menuju conveyer ke ruang penyimpanan.
Setiap karyawan area produksi wajib memeriksa kelengkapan kerja seperti: pemakain topi; rambut dalam kondisi tertutup; wajib menggunakan masker; memakai seragam produksi; tidak memakai perhiasan atau asesoris; wajib mencuci tangan dan memotong kuku; serta memakai kaus kaki dan sepatu boot.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H