Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

"Factory Tour" ke Campina Ice Cream, Produk Asli Arek Suroboyo yang Mendunia

17 Agustus 2018   14:33 Diperbarui: 17 Agustus 2018   14:57 1510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Laboratorium ruang kendali mutu tentang kandungan mikroba (Sumber: dokumen pribadi) 

Es krim merupakan makanan yang banyak digemari orang. Oleh sebab itu, perlu memilih  es krim yang berkualitas dan menyehatkan. Salah satu es krim yang melegenda di negeri ini adalah Campina. Es krim yang merupakan produk asli Indonesia ini diproduksi di Kota Surabaya yang bernama  PT. Campina Ice Cream Industry, Tbk. Lebih familiar, disebut Campina Ice Cream.  

Sejarah 

Campina Ice Cream merupakan perusahan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) di bawah pengawasan Departemen Perindustrian dengan SK Menteri Perindustrian No. 0271/reg/01/kanwil B.1/4.1/105-13/II/74. 

Berawal dari sebuah usaha Home Industry dengan nama "CV. PRANOTO" di sebuah garasi rumah di daerah Gembong Sawah, Surabaya tanggal 22 Juli 1972 oleh keluarga Bapak Darmo Hadi Pranoto. Menarik, es krim tersebut diberi merek "CAMPINA" yang berasal dari kata "Campiun atau Champion" yang berarti juara dan "NA" yang berarti di mana-mana.

Gubernur Jawa Timur, H.M. Noer saat mengunjungi pabrik es krim pada tahun 1973 (Sumber: Campina Ice Cream)
Gubernur Jawa Timur, H.M. Noer saat mengunjungi pabrik es krim pada tahun 1973 (Sumber: Campina Ice Cream)
Kini, lokasi pabrik terletak di jalan Rungkut Industri II/15-17 Surabaya. Untuk bersaing dengan produk es krim impor, perusahaan mendatangkan mesin-mesin berkapasitas lebih besar dan canggih. 

Serta, memperluas pabrik sebesar 1400 m2, membangun gudang penyimpanan lebih besar, menyempurnakan alat-alat laboratorium dan pengendalian mutu, serta pengembangan armada pengangkutan es krim.  

Memperkuat daya saing, keluarga Bp. Sabana Prawirawidjaja (PT Ultrajaya Milk Industry) berpartisipasi dalam kepemilikan saham tahun 1994. Sehingga, nama perusahaan menjadi PT Campina Ice Cream Industry. 

Perusahaan berkomitmen agar produk-produk es krim dan makanan beku yang dinikmati oleh para pelanggan, dihasilkan setelah melampaui serangkaian proses produksi yang menggunakan bahan baku berkualitas tinggi, dikerjakan oleh para tenaga kerja terdidik dan telah melalui uji mutu yang ketat agar produk selalu tersaji dengan baik.

Factory Tour  

Campina Ice Cream membuka ruang untuk melakukan program Factory Tour atau Factory Visit. Program Factory Visit tersebut diselenggarakan sejak bulan agustus 2009 yang membuka kesempatan pihak manapun untuk melakukan kunjungan langsung ke pabrik, mengetahui tentang es krim secara umum dari sisi kandungan gizi dan manfaat, serta mengetahui proses produksi es krim dari bahan mentah hingga dapat di konsumsi.

Kompasiana juga mengadakan kegiatan Factory Tour dalam program Kompasiana OnLoc (Kompasiana On Location). Mengajak 21 Kompasianer (penulis Kompasiana) terpilih untuk berkujung langsung ke pabrik Campina Ice Cream pada hari Selasa, tanggal 31 Juli 2018 lalu.

Di  lantai 2 bisa melihat berbagai memorabilia Campina Ice Cream terpajang rapi. Beberapa sepeda yang digunakan untuk menjual es krim dan perlengkapan kantor yang pernah digunakan perusahaan tempo dulu juga terpajang teratur. Saya bisa memahami tentang segala pernak-pernik alat yang digunakan untuk mengembangkan es krim tersebut.

Salah satu memorabilia berupa sepeda yang digunakan untuk menjual es krim (Sumber: dokumen pribadi)
Salah satu memorabilia berupa sepeda yang digunakan untuk menjual es krim (Sumber: dokumen pribadi)
Produk Berkualitas 

Sesi presentasi di ruang pertemuan, Pak Mustofa (Branch Manager) Campina Ice Cream memberikan gambaran tentang sejarah perusahaan dan keragaman produk es krim yang jumlahnya kurang lebih 80 macam. 

Campina Ice Cream selalu menghadirkan produk-produk istimewa dari bahan alami, higienis dan berkualitas. Dengan tagline "Istimewa di Setiap Suasana", es krim Campina menghadirkan keceriaan suasana yang istimewa bagi pelanggan.

Kelezatan es krim Campina Tidak hanya digemari keluarga dan remaja, namun merebut hati pelanggan cilik. Terbukti dengan adanya kerja sama antara Campina dengan Nickelodeon yang menjadikan satu-satunya pemegang lisensi produk es krim 'Spongebob' dan 'Avatar' di Asia Tenggara. Jadi, Campina Ice Cream merupakan satu-satunya produsen es krim asli Indonesia yang menembus pasar dunia. 

Patung Spogebob yang berdiri ceria di pinggir halaman pabrik (Sumber: dokumen pribadi)
Patung Spogebob yang berdiri ceria di pinggir halaman pabrik (Sumber: dokumen pribadi)
Perusahaan juga menghadirkan es krim dengan nuansa super hero yang bernama "Marvel". Es krim diproduksi untuk mengimbangi demam tokoh super hero yang diproduksi produsen film box office Hollywood Marvel.  Ini merupakan adaptasi terhadap kondisi terkini atau keinginan dari permintaan pelanggan.  

Pak Mustofa (Branch Manager) sedang memberikan presentasi tentang sejarah dan keragaman produk es krim (Sumber: dokumen pribadi)
Pak Mustofa (Branch Manager) sedang memberikan presentasi tentang sejarah dan keragaman produk es krim (Sumber: dokumen pribadi)
Campina Ice Cream bukan hanya berbicara bisnis, tetapi perusahaan juga peduli dengan kesehatan pelanggan. Oleh sebab itu, perusahaan mengeluarkan inovasi produk terbaru yaitu es krim 'LuVe Litee' yang merupakan es krim low fat dan 100% non-dairy pertama di Indonesia. 

Produk tersebut menjadi pilihan utama konsumen yang menjalani diet, bergaya hidup vegan dan lactose intolerance.

Produk es krim terbaru "Lu Vee" yang dikonsumsi untuk diet  (Sumber: dokumen pribadi)
Produk es krim terbaru "Lu Vee" yang dikonsumsi untuk diet  (Sumber: dokumen pribadi)
Selain produk di atas, Campina memiliki produk yang sesuai dengan segmennya. Untuk segmen anak-anak: Fantasy, Didi Cup, Blue Jack. Segmen remaja: Concerto dan Tropicana. 

Segmen dewasa: Bazooka, Hula-Hula. Dan segmen keluarga: Family pack dengan berbagai rasa dan ukuran. Untuk acara-acara special, ice cream cake yang akan melengkapi kemeriahan.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
dalam waktu dekat, Campina Ice Cream akan melebarkan distribusinya hingga Papua.

Aturan Ketat

Perusahaan benar-benar menegakkan aturan ketat. Di halaman pabrik, karyawan atau pengunjung tidak boleh berjalan sembarangan. Jika mau berjalan maka wajib mengikuti marka petunjuk berupa zebra cross. Hal ini dimaksudkan untuk membuat keselamatan kerja karena banyak truk-truk besar masuk dan keluar pabrik. 

Bagi karyawan atau pengunjung yang ingin merokok maka tempatnya  berada di belakang pos keamanan (satpam). Di sini telah disediakan tempat sampah yang telah dipilah-pilah peruntukannya dan toilet yang bersih. Dan, tempat ini juga berfungsi sebagai "Fire Assembly Point".

Tempat istirahat dan ruang merokok (Sumber: dokumen pribadi)
Tempat istirahat dan ruang merokok (Sumber: dokumen pribadi)
Karyawan dan pengunjung pabrik wajib mematuhi beberapa hal saat memasuki kawasan toilet yaitu: 1) Sepatu harap dilepas; 2) Wajib memakai kaus kaki; 3) Sebelum dan sesudah memasuki area toilet wajib mencuci tangan dengan sabun pembersih otomatis yang telah disedakan; dan kondisi lantai toilet harus dalam kondisi kering. Peraturan tersebut bertujuan untuk membuat kondisi pabrik dalam kondisi steril dan sehat. Bahkan, pengunjung wajib mengenakan penutup kepala dari plastik.

 Untuk mendapatkan produk berkualitas, uji laboratorium benar-benar dilakukan secara ketat. Uji laboratorium dilakukan secara profesional untuk mendapatkan sampel produk yang mumpuni dan siap diproduksi. Campina Ice Cream mengembangkan bahan produk yang ramah dan hijau.  

Seorang karyawan sedang serius bekerja di ruang laboratorium (Sumber: dokumen pribadi)
Seorang karyawan sedang serius bekerja di ruang laboratorium (Sumber: dokumen pribadi)
Campina Ice Cream juga sangat teliti tentang kandungan mikroba pada  produk. Semua cara dilakukan agar produk benar-benar 0% tidak mengandung unsur mikroba. Sekecil apapun kandungan mikroba yang ada akan melewati  proses karantina dengan tenggang waktu tertentu hingga kandungan mikroba benar-benar 0. Jika kandungan mikroba tetap bandel, maka produk akan dihancurkan (hilangkan).

Laboratorium ruang kendali mutu tentang kandungan mikroba (Sumber: dokumen pribadi) 
Laboratorium ruang kendali mutu tentang kandungan mikroba (Sumber: dokumen pribadi) 
Konsep Eco Green

Campina Ice Cream juga peduli lingkungan. Seperti apa yang dipresentasikan oleh Pak Karyono di ruang pertemuan menyatakan bahwa perusahaan serius mengembangkan pabrik yang berkonsep ramah lingkungan. 

Bukan hanya menghadirkan kelezatan produk es krim berkualitas, tetapi perusahaan peduli untuk mengurangi efek pemanasan global (global warming efects).

Banyak hal yang dilakukan perusahaan berhubungan dengan lingkungan seperti  penanaman 1000 pohon di Banda Aceh. Lingkungan pabrik juga semakin hijau dengan hadirnya Roof Top Organic Garden. 

Perusahaan juga mengembangkan proses pengolahan sampah menjadi kompos. Dan, masih banyak kegiatan yang telah dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan konsep eco green. 

Pak Karyono memberikan presentasi tentang produksi dan program eco green perusahaan (Sumber: dokumen pribadi)
Pak Karyono memberikan presentasi tentang produksi dan program eco green perusahaan (Sumber: dokumen pribadi)
Yang membuat saya kagum program Campina Ice Cream adalah pembangan konsep vegan bagi semua karyawan. Gaya hidup sehat tersebut diwujudkan dengan adanya vegan menu yang bisa dinikmati di kantin karyawan setiap hari.

Kantin vegan perusahaan (Sumber: dokumen pribadi)
Kantin vegan perusahaan (Sumber: dokumen pribadi)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam konsep vegan seperti  jangan membuang nasi meskipun satu butir, karena satu butir jika dikalikan dengan kurang lebih 25 juta penduduk Indonesia jumlahnya menjadi sangat fantastis. 

Perusahaan mengharapkan setiap karyawan dalam kondisi sehat dengan mengkonsumsi makanan vegan. Seperti yang dikonsumsi pahlawan nasional (RA. Kartini), para selebritis dunia (Dustin Hofman, Alec Baldwin, Natalie Portman dan Kim Basinger) dan selebritis Indonesia (Titiek Puspa, Dewi Lestari dan Sophia Latjuba).

Sosok pahlawan nasional, selebritis dunia dan Indonesia yang mengkonsumsi makanan vegan  (Sumber: dokumen pribadi)
Sosok pahlawan nasional, selebritis dunia dan Indonesia yang mengkonsumsi makanan vegan  (Sumber: dokumen pribadi)
Hal menarik lainnya di Kantin Vegan adalah kedisiplinan karyawan perusahaan untuk memilah-milah sehabis makan. Karyawan wajib memilah secara swadaya di tiga tong pembuangan sampah yang ada persis depan loket jaga penerimaan piring bekas pakai. Kebiasaan anda terpantau jelas oleh kamera. Jika anda tidak melakukannya maka dikenakan teguran atau sanksi. Sungguh, sebuah kebiasaan yang perlu dikembangkan untuk masyarakat Indonesia.   

Memasuki Ruang Pendingin

Saya berkesempatan untuk melihat langsung ruang produksi. Sayang, area ini adalah "kawasan dilarang untuk mengambil gambar" dengan alasan privasi perusahaan. Namun, saya bisa melihat dengan jelas proses awal bahan masuk hingga menjadi es krim yang dikemas dalam karton menuju conveyer ke ruang penyimpanan.

Setiap karyawan area produksi wajib memeriksa kelengkapan kerja seperti: pemakain topi; rambut dalam kondisi tertutup; wajib menggunakan masker; memakai seragam produksi; tidak memakai perhiasan atau asesoris; wajib mencuci tangan dan memotong kuku; serta memakai kaus kaki dan sepatu boot. 

Kelengkapan karyawan area produksi (Sumber: dokumen pribadi)
Kelengkapan karyawan area produksi (Sumber: dokumen pribadi)
Dari rangkaian "Factory Tour", hal yang paling mengesankan adalah diberi kesempatan pihak perusahaan untuk memasuki ruang penyimpanan yang mempunyai suhu hingga -34 derajat celcius. Memakai jaket tebal ala musim dingin di Eropa pun harus dilakukan. Itu pun masih terasa dingin hingga menusuk tulang.

Perlu jaket tebal sebelum memasuki ruang penyimpanan es krim yang mempunyai suhu ruangan hingga -34 derajat celcius (Sumber: dokumen pribadi)
Perlu jaket tebal sebelum memasuki ruang penyimpanan es krim yang mempunyai suhu ruangan hingga -34 derajat celcius (Sumber: dokumen pribadi)
Sebuah kondisi yang baru saya alami seumur hidup. Kondisi yang sangat dingin, bisa berakibat fatal jika kondisi badan dalam keadaan tidak fit. Menurut Mbak Anis (pemandu) mengatakan bahwa siapapun wajib menghangatkan badan (ke luar ruangan) setiap kurun waktu satu jam di ruangan dingin tersebut.

Mbak Anis (pemandu) setia menemani dalam memberikan penjelasan tentang kondisi dan aturan perusahaan (Sumber: dokumen pribadi)
Mbak Anis (pemandu) setia menemani dalam memberikan penjelasan tentang kondisi dan aturan perusahaan (Sumber: dokumen pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun