Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

5 Hal Ini Bisa Anda Lakukan Menjelang Hari Raya Lebaran

13 Juni 2018   07:37 Diperbarui: 13 Juni 2018   08:32 1098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beres-beres rumah menjadi aktifitas wajib menjelang Hari Raya Lebaran (Sumber: 99.co)

Beres-beres rumah menjadi aktifitas wajib menjelang Hari Raya Lebaran (Sumber: 99.co)
Beres-beres rumah menjadi aktifitas wajib menjelang Hari Raya Lebaran (Sumber: 99.co)
Membayar Zakat Fitrah

Membayar zakat fitrah adalah kewajiban yang harus dibayarkan oleh umat Islam khususnya yang melakukan ibadah puasa agar ibadah puasanya menjadi lebih sempurna. Zakat yang dibayarkan sebesar 2,5 % menjadi pelengkap kesempurnaan ibadah puasa di bulan ramadhan.

Untuk menjaga hal-hal yang berhubungan dengan zakat fitrah yaitu  kurangnya takaran atau timbangan seperti beras atau gandum yang takarannya kurang dari 2,5 kg maka disarankan untuk membayar zakat fitrah lebih dari 2,5 kg. Atau, jika membayar dengan uang maka sebesar 30 ribu rupiah yang bisa dibayarkan untuk zakat fitrah.  

Zakat Fitrah akan berguna untuk meringankan kaum dhuafa atau fakir miskin yang belum bernasib baik seperti anda dan tidak bisa menikmati indahnya hari kemenangan atau Hari Lebaran. Membayar zakat fitrah wajib dibayarkan sebelum sholat Idul Fitri. Sebab, jika melewatinya maka zakat yang dibayarkan tidak termasuk zakat fitrah tetapi menjadi sedekah. Dan, hal terpenting adalah zakat fitrah akan mensucikan harta dan ibdah puasa anda.    

Zakat Fitrah menjadi kewajiban bagi umat Islam khususnya yang berpuasa (Sumber: tribunnews.com)
Zakat Fitrah menjadi kewajiban bagi umat Islam khususnya yang berpuasa (Sumber: tribunnews.com)
Zakat Fitrah menjadi kewajiban bagi umat Islam khususnya yang berpuasa (Sumber: tribunnews.com)
  • Persiapan Takbir Keliling

Aktifitas takbir keliling memang membuat pro dan kontra seperti yang ada di kota-kota. Tetapi, aktifitas takbir keliling di kampung-kampung halaman anda menjadi hal yang menarik untuk dilakukan. Bahkan, saya sendiri selalu melakukan takbir keliling setiap hari raya baik idul Fitri maupun Idul Adha. Tentunya takbir keliling dilakukan sebatas keliling kampung sebagai rasa suka cita menjelang hari raya.

Anda bisa terlibat dalam persiapan takbir keliling dari persiapan audio hingga menghiasi alat transportasinya seperti mobil sebaik mungkin. Keterlibatan anda dalam persiapan takbir keliling akan memawa kenangan indah di hari raya. Apalagi, bagi anda yang mudik ke kampung halaman maka menyibukkan diri dalam persiapan takbir keliling ala kampung halaman akan menjadi kenangan indah saat pulang kembali ke kota di mana anda tinggal.  

Takbir keliling bukan hanya ikut menyemarakkan suasana malam Hari Raya Idul Fitri tetapi sebagai ladang pahala karena mengagungkan nama Allah SWT. Takbir keliling juga sebagai  pembangkit semangat untuk tampil terbaik saat dilombakan dari tingkat desa hingga kabupaten/kota. Muaranya hanya satu, bersuka cita menyambut Hari Lebaran.    

Takbir keliling, aktifitas yang menyemarakan malam Hari Raya Lebaran (Sumber: faktualNews.co)
Takbir keliling, aktifitas yang menyemarakan malam Hari Raya Lebaran (Sumber: faktualNews.co)
Takbir keliling, aktifitas yang menyemarakan malam Hari Raya Lebaran (Sumber: faktualNews.co)
  • Antara "Munjung" dan Gula, Teh & Rokok

Aktifitas menjelang hari raya yang bisa anda lakukan selanjutnya adalah mengirim hantaran kuliner ke keluarga, saudara atau orang yang "dituakan" seperti Ketua RT/RW atau Kadus (Kepala Dusun). Aktifitas tersebut sungguh unik dan masih lestari hingga kini meskipun tidak seramai dahulu.

"Munjung" menjadi nama yang menarik sebagai aktifitas menghantarkan kuliner yang dikemas dalam rantang di Kota Ngawi Jawa Timur. Banyak orang mulai "munjung" ke sanak keluarga atau orang yang dianggap tua. Aktifitas "munjung"  menjadi sarana untuk merekatkan komunikasi, silaturahmi dan rasa penghormatan kepada orang yang mengemban jabatan di sebuah kampung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun