Jadi, bagi anda yang sedang berpuasa di pulau Dewata, jangan sekali-kali iseng mempermasalahkan warung makan yang buka siang hari. Karena, melarang warung makan buka siang hari akan menimbulkan sentimen agama. Bali memang unik, ketika kebijakan yang berhubungan dengan agama minoritas maka  hendaknya tidak mengganggu ketentuan adat dan agama mayoritas.
Makanya, ketika demo yang berhubungan keagamaan di pulau Jawa ramai dibicarakan, di Bali justru aman-aman saja. Jadi, masalah pro dan kontra warung makan buka siang hari di Bali lebih baik dipendam erat-erat. Mari melaksanakan ibadah puasa dengan keimanan yang tinggi tanpa meributkan pro dan kontra warung makan yang buka siang hari. Dan, saya sudah melewatinya lebih dari 1 windu berpuasa Ramadhan di tanah yang berjuluk The Paradise of Island.
Salam Ramadhan 2018.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H