Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Macao, Perpaduan Dua Peradaban dan Gastronomi Dunia yang Memikat Hati

21 Desember 2017   07:34 Diperbarui: 28 Desember 2017   10:06 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tidak kenal Macao? Kota yang terkenal di dunia dengan perjudian (kasino) justru menawarkan sisi lain yang lebih memikat hati. Jika menilik sejarah maka orang yang pertama kali menetap di Macao adalah nelayan dari Fujian dan petani dari Guangdong yang dahulu dikenal Ou Mun(gerbang perdagangan) karena lokasinya yang terletak di muara Pearl River di hilir Guangzhou (Canton).

Selanjutnya, awal tahun 1550-an para pedagang Portugis mencapai Ou Mun, disebut penduduk setempat sebagai A Ma Gao (tempat A Ma), untuk menghormati Dewi Pelaut, yang kuilnya tepat di pintu masuk Inner Harbour.

Sebutan kata A Ma Gaodilafalkan bangsa Portugis yang perlahan-lahan berubah menjadi "Macao", Atas izin penduduk Guangdong, bangsa Portugis mendirikan sebuah kota yang menjadi pintu masuk perdagangan besar antara Tiongkok, Jepang, India dan Eropa.

Kota Unik

Macao terletak di tepi barat Sungai Pearl Delta (selatan Provinsi Guangdong) di lintang Utara 22 14', bujur Timur 113 35' dan terhubung dengan Distrik Gongbei melalui tanah genting Gerbang Perbatasan (Portas do Cerco). Macao bersebelahan dengan kota Daratan Zhuhaidan sekitar 60 kilometer sebelah timur Hong Kong.

Macao terdiri dari Macao Peninsula, Taipa dan Coloane. Macao Peninsula sebagai pusat Macao dan terhubung ke Pulau Taipa oleh tiga jembatan jalan (panjang 2,5km, 4,5 km dan 2,2 km).

Total penduduk Macao sekitar 648,500 jiwa, lebih dari 90% merupakan etnis Cina, sisanya bangsa Portugis, Filipina dan lainnya. Bahasa Tiongkok dan Portugis merupakan bahasa resmi, dengan dialek Canton yang paling umum dipergunakan. Bahasa resmi digunakan pada instansi pemerintah dalam seluruh dokumen resmi dan komunikasi. Bahasa Inggris umumnya digunakan dalam perdagangan, pariwisata dan bisnis.

Macao merupakan Daerah Administratif Khusus atau Special Administration Region (SAR) dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) sejak tanggal 20 Desember 1999. Seperti halnya Hong Kong, Macao menjadi wilayah otonomi tinggi dari prinsip "satu negara, dua sistem". Luas Macao sebesar 30,5km2 yang terdiri dari: 1) Semenanjung Macao seluas 9,3 km2 dan terhubung ke daratan Cina, 2) Taipa seluas 7,6 km2, 3) Coloaneseluas 7,6 km2, dan 4) area reklamasi Cotai seluas 6,0 km2.

Timur dan Barat

Macao tumbuh dengan sempurna sebagai tempat perpaduan budaya Timur (Asia) dan Barat (Eropa). Oleh sebab itu, anda mudah menemukan heritage di masa lampau. Bangsa Portugis yang menetap di Macao sejak pertengahan abad ke-16 meninggalkan warisan budaya yang terjaga hingga kini.

Bahkan, akulturasi budaya bisa dilihat dalam berbagai aspek seperti: arsitektur kota, seni, agama, tradisi, makanan dan masyarakat mencerminkan integrasi budaya Cina, Barat dan Portugis. Uniknya lansekap sejarah dan budaya yang ada, menjadikan Macao dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO pada tanggal 15 Juli 2005. Dan, kini Macao menjadi tujuan wisata bertaraf internasional.

Sejarah juga menginformasikan bahwa Gereja Katolik Romamengirimkan beberapa misionaris terbaiknya untuk melanjutkan tugas St. Francis Xavier. Universitas Kristen didirikan, tepat di sebelah Ruins of St. Paul's, dimana siswa-siswa seperti Matteo Ricci mempersiapkan diri sebagai cendekiawan Kristen pada Imperial Court di Beijing. Gereja-gereja dan benteng-benteng pun didirikan sehingga Macao mempunyai penampilan bersejarah gaya Eropa yang berbeda dengan kota lainnya hingga saat ini.

Menikmati keindahan Macao bisa menggunakan tiket satu hari dengan Tur Bus Terbuka. Anda juga bisa menggunakan kendaraan tradisional khas Macao berbentuk Becakyang didesain tiga roda dan penutup hoodpada bagian kursi duduk. Jadi, sangat mudah menikmati perpaduan budaya Timur dan Barat, di mana Macao dipenuhi oleh tempat-tempat wisata dari daerah Pusat Sejarah dan Pusat Kota.

Pulau Cotai sebagai pulau reklamasi berkembang menjadi kompleks Kasino terbesar seperti VenetiandanGalaxy. Dan, Pulau Taipa di mana Bandara Internasional Macao berada dan Pulau Coloane sendiri lebih dikenal sebagai kawasan pemukiman penduduk Macao.

(Sumber: MGTO)
(Sumber: MGTO)
Macao menawarkan Lebih dari 20 monumen kuno dan alun-alun perkotaan yang terjalin di jantung kota dikenal sebagai "Pusat Sejarah Macao" yang luar biasa.  Pusat sejarah berupa Pusat Pemerintahan di Macao seperti Gedung Leal Senado Square, balai kota pertama Macao yang dibangun tahun 1784.  Nama "Leal Senado" (Senat Loyal) berasal dari judul "City of Our Name of God Macao, There is None More Loyal" yang diberikan Raja Portugis Dom John IV tahun 1654. Gedung Leal Senado dibangun secara neo-klasik yang bertahan hingga kini.

(Sumber: MGTO)
(Sumber: MGTO)
Pusat sejarah yang sekaligus menjadi ikon Macao seperti Ruins of St. Paul merupakan reruntuhan gereja yang berupa bagian mukanya saja. Reruntuhan tersebut berawal sebagai Gereja Mater Dei yang dibangun pada 1602-1640, tetapi dihancurkan api pada tahun 1835, dan reruntuhan College St Paul, yang berdiri berdekatan dengan Gereja. College St Paul  sendiri merupakan universitas bergaya barat pertama di Timur Jauh.  

(Sumber: Facebook Rudy Hartono Jar'ie/BD)
(Sumber: Facebook Rudy Hartono Jar'ie/BD)
Kawasan bisnis (semacam alun-alun) yang sering dikunjungi wisatawan adalah Senado Square. Bangunan yang mengelilinginya bergaya neo-klasik yang didominasi warna pastel menciptakan suasana Mediterania yang konsisten dan harmonis.  Kawasan ini juga merupakan tempat populer untuk acara-acara publik dan perayaan hari-hari penting.
(Sumber: Facebook Rudy Hartono Jar'ie/BD)
(Sumber: Facebook Rudy Hartono Jar'ie/BD)
Macao juga mempunyai kawasan perumahan Portugis yang bernama Lilau Square. Bahkan, Air tanah dari Lilau Square ini digunakan sebagai sumber utama mata air alami di Macao. Bahkan, kalimat terkenal Portugis menyatakan, "Orang yang sudah minum dari Lilau takkan pernah melupakan Macao".

(Sumber: MGTO)
(Sumber: MGTO)
Lanjut, Macao juga menyimpan berbagai tempat Ibadah yang perlu dikunjungi.  A Ma Temple (Kuil A Ma) merupakan tempat ibadah yang ada sebelum Macao terbentuk.   A Ma temple memberikan representasi tentang keteladanan budaya Cina yang terinspirasi oleh Konfusianisme, Taoisme, Buddhisme dan keyakinan rakyat banyak.

(Sumber: MGTO)
(Sumber: MGTO)
Selain kuil yang ada di Macao, pusat sejarah berupa tempat ibadah seperti gereja juga bertebaran.  Sebut saja Gereja St. Lawrence yang dibangun  pada pertengahan abad ke-16. Gereja tersebut merupakan salah satu dari tiga gereja tertua di Macao dan menganut arsitektur Eropa.

(Sumber: MGTO)
(Sumber: MGTO)
Wisata sejarah lainnya berupa Rumah Besar Mantan Jenderal Ye Ting,  seorang pemimpin militer terkemuka dan pelopor untuk Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok yang pernah tinggal di Macao selama tujuh tahun  direstorasi  sejak tahun 2006. Tempat wisata ini dibuka resmi kepada publik pada tanggal 28 Mei 2014. Terpenting, bangunan tersebut dibangun dengan gaya barat lengkap dengan pameran foto dan patung perunggu di halaman depan.

(Sumber: MGTO)
(Sumber: MGTO)
Wisatawan juga bisa mengunjungi Museum Macao yang bergaya perpaduan Timur dan Barat. Juga, menampilkan cara hidup dan budaya dari berbagai komunitas yang telah menghuni kota sejak dahulu. Museum yang terletak di Benteng Gunung dibangun oleh para Yesuit pada awal abad ke-17.

(Sumber: MGTO)
(Sumber: MGTO)
Macao juga menawarkan wisata sejarah berupa Benteng. Salah satunya, Benteng Guia (termasuk Kapel Guiadan Mercusuar) yang di dalamnya terdapat kapel dibangun antara 1622 dan 1638. Perpaduan budaya timur dan barat diwujudkan pada lukisan rumit kapel. Gambaran  representasi Barat dan Tiongkok serta menampilkan motif inspirasi agama dan mitologi sebagai contoh sempurna dari dimensi multikultural Macao.  

(Sumber: MGTO)
(Sumber: MGTO)
Selain tempat-tempat sejarah yang menampilkan perpaduan dua peradaban, di pusat Kota Macao juga menawarkan  lansekap sejarah  yang merupakan perpaduan dari dua budaya seperti  kompleks kasino Grand Lisboa Hotel dengan bentuk bangunannya yang ikonik berupa kuncup bunga dan Lisboa Casino yang legendaris. Serta, Kompleks kasino baru yang megah seperti The Venetian Macao dan Galaxy Hotel (Pulau Cotai).  

(Sumber: Facebook Rudy Hartono Jar'ie/BD)
(Sumber: Facebook Rudy Hartono Jar'ie/BD)
Gastronomi Dunia

Menjadi kota kreatif dalam bidang kuliner (gastronomi) dunia harus menunjukan bahwa kota menampilkan berbagai kuliner yang merupakan heritage sejak dahulu.  Dan, Macao telah menunjukan dirinya sebagai Kota Kreatif Gastronomi Dunia sejak tanggal 1 November 2017. 

Sebuah prestasi membanggakan bagi dunia pariwisata. The Secretary for Social Affairs and Culture of the Macao Special Administrative Region Government and Chairman of the Application of Macao, China for the UNESCO Creative Cities Network Committee, Dr. Alexis Tam mengaku bangga atas prestasi Macao sebagai Gasronomi dunia. Video berikut menampilkan tentang ekplorasi seorang chef wanita tentang kuliner Macao yang khas.

Macao menawarkan berbagai masakan khas menakjubkan ala Portugis, Cina, Jepang, India dan banyak lagi yang membuat Macao sebagai surga bagi penikmat kuliner (foodies). Berbagai olahan seafood dengan gaya masak Portugis, khususnya kerang, udang dan kepiting mudah dijumpai hampir setiap restoran. Bahkan, banyak Chef luar kota Macao yang mencoba untuk meracik olahan seafood. Anda bisa melihat video berikut:

(Sumber: MGTO)   

Bagi wisatawan yang ingin mendapatkan oleh-oleh bisa  menyusuri street market di sepanjang jalan dari Senado Square menuju Ruins of St. Paul. Kuliner seperti almond cookies, moon cake, meat jerky (dendeng sapi, ayam, atau babi), sate berbagai macam daging atau seafood, sotong bakar, semprong, kacang caramel (peanut candy), egg roll dengan isi abon, serta Pasteis de Nata atau Portuguese Egg Tart yang melegenda bisa diperoleh dengan mudah.  

(Sumber: Facebook Benedictus Suciadi/BD)
(Sumber: Facebook Benedictus Suciadi/BD)
Kuliner lain untuk oleh-oleh bisa ditemukan di Rua de S. Paulo, Avenida de Almeida Ribeiro(San Ma Lo), Rua da Felicidade, Travessa do Auto Novo dekat Senado Square dan Rua do Cunha di Taipa seperti  kue almond, gulungan telur, permen kacang, irisan daging panggang dan lainnya. Asiknya, makanan ringan tersebut dimasak tepat di depan anda.  

(Sumber: Facebook Benedictus Suciadi/BD)
(Sumber: Facebook Benedictus Suciadi/BD)
Kuliner khas Macao terkenal karena rasa-campuran budaya, dan teknik memasak lebih dari 450 tahun yang biasanya dibumbui dengan rempah-rempah seperti kunyit dan kayu manis. "Galinha Africana" (ayam Afrika) dan Udang Chilli Macao akan memanjakan wisata kuliner anda. 

Bukan itu saja, kuliner internasional bisa anda temukan di berbagai hotel besar dan mal kelas atas dalam tampilan buffet, food courtdan restoran bintang yang disiapkan oleh chef kelas dunia. Kuliner Jepang, barbecue Korea, spesialisasi dari Amerika Serikat, Perancis, Italia, India dan Asia Tenggara mudah untuk dinimati. Apalagi, The Rua de Abreu Nunes  dikenal sebagai "Thailand Street" begitu mudah menemukan kuliner khas Thailand.

(Sumber: MGTO)
(Sumber: MGTO)
Referensi:
Macao Government Tourism

Gastronomy

Facebook Benedictus Suciadi/Backpacker Dunia

Facebook Rudy Hartono Jar'ie/ Backpacker Dunia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun