Asuransi Bumiputera, Proven Over Time (Sumber: metrotvnews.com)
“104 YEARS INSURING INDONESIA”
Industri asuransi sekarang ini kian meningkat. Persaingan pun semakin tidak terelakkan. Setiap perusahaan asuransi yang ada mengambil sikap positif dan mengatur strategi untuk meyakinkan masyarakat bahwa produk asuransi merupakan salah satu cara terbaik untuk perlindungan hidup dan masa depan.
Banyak perusahaan asuransi yang kita kenal di Indonesia. Namun, produk lokal yang merupakan pionir dalam dunia perasuransian akan menjurus pada satu perusahaan asuransi ternama yaitu: Asuransi Jiwa Bersama(AJB) Bumiputera 1912 atau yang lebih dikenal dengan nama Asuransi Bumiputera dengan tagline:Proven Over Time.
Asuransi Bumiputera mengalami perjalanan bisnis yang panjang. Usia 104 tahun berkibar di negeri ini merupakan raihan bisnis yang tidak dianggap enteng. Mengapa? Usia melebihi satu abad merupakan kekuatan bisnis yang telah mengalami pasang surut dan asam garam melayani pelanggan Indonesia untuk mendapat perlindungan hidup dan investasi masa depan.
Seperti layaknya manusia, usaha asuransi Bumiputera pun pernah mengalami penurunan prestasi. Bahkan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa Asuransi Bumiputera pernah mengalami pengawasan khusus dikarenakan Asuransi Bumiputera beberapa waktu lalu mengalami koreksi begitu tajam.
Risk Based Capital (RBC) Asuransi Bumiputera berada di bawah ketentuan yang berlaku, yakni di angka 120 persen. Kondisi inilah yang membuat OJK menjatuhkan hukuman dan memutuskan Asuransi Bumiputera masuk ke dalam pengawasan khusus.
Tetapi, berkat kinerja Asuransi Bumiputera yang semakin baik, maka Asuransi Bumiputera bisa keluar dari pengawasan khusus tersebut. Hal ini menunjukan bahwa kinerja Asuransi mengalami perbaikan yang terus dilakukan dari waktu ke waktu. Kondisi tersebut dibenarkan oleh Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK, Dumoly F. Pardede saat dihubungi Metrotvnews.com di Jakarta pada tanggal 5 April 2015.
Yang menarik adalah Asuransi Bumiputera hingga saat ini tetap menjadi perusahaan asuransi jiwa nasional terbesar di Indonesia karena perusahaan dibangun berdasarkan tiga pilar yaitu 'mutualisme', 'idealisme' dan 'profesionalisme'.
Bukan hanya tiga pilar tersebut, tetapi menyadari pentingnya hubungan personal antara nasabah dan penasehat finansial yang ada, serta menyediakan akses yang mudah untuk mendapatkan solusi khusus untuk memenuhi semua kebutuhan asuransi nasabah juga merupakan fokus dari perusahaan.
Salah satu produk yang ditawarkan oleh Asuransi Bumiputera adalah adanya asuransi pendidikan anak-anak kita. Perlu diketahui bahwa biaya pendidikan yang semakin bertambah dan tidak terduga di masa depan menjadi faktor produk asuransi tersebut menjadi menarik. Apalagi, menabung untuk keperluan pendidikan anak di masa depan merupakan tindakan yang bijaksana.
Produk asuransi yang dulu bernama Beasiswa Berencana kini bertransforasi menjadi produk MITRA CERDAS. Produk tersebut merupakan program asuransi dalam mata uang Rupiah yang menyediakan biaya pendidikan yang terkait dengan investasi. Sehingga, dana yang dirancang untuk biaya pendidikan akan meningkat sejalan dengan hasil investasi.
Produk asuransi Mitra Cerdas dirancang secara khusus untuk mengembangkan dana yang kita sisihkan untuk pendidikan anak. Berbeda dengan asuransi pendidikan pada umumnya yang hanya menawarkan perlindungan dan tabungan, program ini memberikan kesempatan untuk mendapatkan hasil investasi yang kompetitif dari premi asuransi yang kita bayar.
(Sumber: bumiputera.com)
Banyak keuntungan yang bisa diperoleh dengan memiliki produk Mitra Cerdas, seperti:
- Dana Kelangsungan Belajar (DKB) yang dibayarkan secara bertahap sesuai dengan tingkat usia anak-anak, baik Tertanggung hidup atau meninggal dunia.
- Jaminan perolehan hasil investasi sebesar 4,5% per tahun dari akumulasi premi tabungan.
- Tambahan hasil investasi jika dana investasi yang diperoleh Asuransi Bumiputera melebihi hasil investasi yang dijamin pada poin 2.
- Santunan kematian 100% dari Uang Pertanggungan.
- Bebas premi bagi polis untuk Tertanggung yang meninggal dunia.
- Pengembangan investasi sebagaimana dinyatakan pada butir 2 dan 3 untuk Dana Kelangsungan Belajar (DKB), yang tidak dapat diambil pada saat jatuh tempo.
- Jika Pemegang Polis menghendaki, setelah Tertanggung meninggal dunia, polis dapat diakhiri dengan penarikan Dana Kelangsungan Belajar (DKB) sekaligus, tanpa mengurangi hak-hak lain yang diuraikan sebelumnya pada butir 2, 3 dan 4.
****
Pengalaman keluarga saya memiliki polis asuransi Bumiputera yang berguna untuk pendidikan anak di masa depan pun sungguh luar biasa. Karena Mewujudkan Cita-cita Anak untuk meraih masa depannya merupakan sebuah keniscayaan.
Setelah kelahiran anak saya di awal Maret 2001, saya tidak berpikir apapun tentang masa pendidikan anak. Yang saya lakukan hanyalah mencari uang dan menyimpannya di tabungan konvensional. Namun, kurangnya kesadaran untuk berasuransi justru ditopang dengan kesadaran yang besar istri untuk memiliki polis asuransi pendidikan ketika usia anak saya seumur jagung.
Pendaftaran polis asuransi pendidikan Asuransi Bumiputera yang dilakukan oleh istri pun terjadi ketika saya tidak ada di sampingnya dan masih bekerja di Kota Yogyakarta. Sementara, polis asuransi lahir di Kota Ngawi Jawa Timur. Istri hanya memberitahu melalui telepon bahwa polis asuransi telah ada demi Mewujudkan Cita-cita Anak saya di masa depan. Saya tidak mengiyakan dan menolaknya. Yang saya katakan hanyalah, “mudah-mudahan asuransi tersebut berguna bagi anak kita”.
Setelah berjalannya waktu, ternyata kehadiran polis asuransi tersebut sangat berarti bagi pendidikan anak saya, ketika ekonomi keluarga berjalan terseok-seok karena usaha yang kami rintis mengalami musibah. Ya, polis Asuransi Bumiputera yang ada atas nama istri saya berjenis: Beasiswa Berencana Tanpa Pemeriksaan Dokter dengan Hak Pembagian Laba.
Polis Asuransi tersebut dimulai sejak tanggal 1 Juni 2001 selama 17 tahun. Uang Pertanggungan yang harus dibayarkan oleh pihak perusahaan sebesar Rp. 7.500.000,- yang akan dibayar pada tanggal 1 Juni 2018 nanti. Yang menguntungkan polis asuransi tersebut adalah adanya pembayaran Dana belajar yang sangat membantu untuk membiayai pendidikan anak saya.
Adapun, Dana kelangsungan belajar akan dibayar oleh perusahaan secara bertahap pada:
- Tanggal 1 Juni 2006.
- Tanggal 1 Juni 2016.
- Tanggal 1 Juni 2015.
- Beasiswa dibayar pada tanggal 1 Juni 2018 sebesar Rp. 3.000.000,- sekaligus.
Besaran premi yang harus saya bayar pun sangat terjangkau. Jumlah Premi dasar sebesar Rp. 149.175,- yang dibayar secara triwulan (tiga bulan sekali) setiap tanggal 1 Juni, 1 September, 1 Desember dan 1 Maret selama 17 tahun atau sampai akhir tahun polis jika tertanggung meninggal dunia.
Yang ditunjuk sebagai penerima santunan adalah anak saya Erzandi Rimawan dan saya sebagai suaminya. Saya menyadari bahwa dengan menggunakan polis Asuransi Bumiputera merupakan investasi pendidikan masa depan.
(Sumber: bumiputera.com)
Kami merasa bahwa kondisi ekonomi akan mengalami pasang surut yang tidak diprediksi sebelumnya. Namun, persiapan biaya pendidikan untuk mewujudkan cita-cita pendidikan anak tidak bisa ditawar lagi. Saya merasa terbantu ketika pencairan Dana Belajar untuk anak saya bisa cair dengan mudah.
Bahkan, pihak AJB Bumiputera 1912 telah memenuhi Pembayaran Dana Belajar anak saya sesuai dengan perjanjian yang ada pada polis asuransi yaitu:
- Ketika mau masuk SD (Sekolah Dasar) sebesar Rp. 750.000,- yang dibayarkan di Kantor Ry Madya Ngawi tanggal 13 Juni 2008.
- Ketika mau masuk SMP (Sekolah Menengah Pertama) sebesar Rp. 1.500.000,- yang dibayarkan di Kantor Ry Madya Ngawi tanggal 18 Juni 2012.
- Ketika mau masuk SMA (Sekolah Menengah Atas) sebesar Rp. 2.250.000,- yang dibayarkan di Kantor Ry Madya Ngawi tanggal 13 Juni 2015.
Pembayaran Dana Belajar terakhir akan dilakukan ketika anak ssaya mau masuk Kuliah (Perguruan Tinggi) sebesar Rp. 3.000.000 yang ditambahkan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp. 7.500.000,-. Jadi, nilai yang akan dibayarkan pada akhir kontrak tanggal 1 Juni 2018 sebesar Rp. 10.500.000,- .
(Sumber: dokumen pribadi)
Pelayanan Pelanggan yang mengesankan pasti diharapkan betul oleh setiap nasabah Asuransi Bumiputera. Saya beberapa kali mendampingi istri untuk mengambil pencairan Dana Belajar di Kantor Ry Madya Ngawi. Pelayanan yang ramah dan menyenangkan pihak perusahaan membuat pencairan Dana Belajar cepat selesai.
Pelayanan pelanggan lain yang mengesankan pun pernah dialami oleh salah satu pelanggan Asuransi Bumiputera. Momen berharga yang bersamaan untuk memperingati Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas), 4 September 2016 dengan memberikan kepuasan pelanggan.
Nasabah Asuransi Bumiputera yang dilayani langsung oleh pihak Direksi bernama Heryanto Setia Wirawan, Pemegang Polis yang langsung mendapat pelayanan oleh Direktur Pemasaran Bumiputera, Ramli Forez.
Di sisi lain, setiap nasabah pasti akan merasa bangga jika uang yang diinvestasikan dalam bentuk polis asuransi dikeluarkan oleh perusahaan yang mempunyai rekam jejak (track record)yang baik.Sebuah penghargaan dan prestasi merupakan nilai lebih yang membuat nasabah merasa “tidak salah” untuk memilihnya.
Sebagai pionir dunia perasuransian di Indonesia, Asuransi Bumiputera telah menerima banyak penghargaan dan prestasi. Salah satu penghargaan terbaru yang diterima oleh Asuransi Bumiputera adalah Top Brand Award 2016 kategori Asuransi Jiwayang dikeluarkan olehMajalah Marketingdan grup konsultanFrontier.
Dulu saya yang begitu “ragu” akan manfaat yang diperoleh dari polis Asuransi Bumiputera justru berbalik menjadi “tahu” betapa manfaat besar tersebut telah kami peroleh. Saya pun tidak merasa khawatir akan pendidikan anak saya. Investasi kecil-kecilan yang dulu saya anggap “angin sepoi” justru saya rasakan betul manfaatnya demi pendidikan anak. Terlebih lagi, produk asuransi pendidikan kini telah menjelma menjadi kekuatan anak bangsa untuk meraih mimpi yang dicita-citakannya.
(Sumber: Bumiputera/facebook)
Untuk melihat betapa asuransi Bumiputera membantu mewujudkan cita-cita anak bangsa, bisa kita lihat dalam tayangan video berikut ini:
AJB Bumiputera 1912 TVC Pendidikan 2014
AJB.Bumiputera
Referensi:
