Seakan-akan aku cinta sepedaku teramat sangat.
Sepulangnya, aku kembali ke rutinitas yang membikin penat.
Sepeda tua itu..
masih saja kumuh, kusam, dan berkarat.
Tak lagi teringat.
Dan tiada pernah lagi ku tatap..
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!