Mohon tunggu...
Cartoman
Cartoman Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI di SD Negeri 1 Legokherang

Saya seorang guru yang terlahir di negara indonesia Jawa Barat kuningan selatan tepatnya Desa Legokherang kec.Cilebak dan kini berdomisili di Desa Subang Kec Subang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 2.3

4 Oktober 2024   21:30 Diperbarui: 4 Oktober 2024   21:33 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam buku Supervision for a Better School, Lovell (1980) mendefinisikan supervisi klinis sebagai rangkaian kegiatan berpikir dan kegiatan praktik yang dirancang oleh guru dan supervisor dalam rangka meningkatkan performa pembelajaran guru di kelas dengan mengambil data dari peristiwa yang terjadi, menganalisis data yang didapat, merancang strategi untuk meningkatkan hasil belajar murid dengan terlebih dulu meningkatkan performa guru di kelas.

Sebuah kegiatan supervisi klinis bercirikan:

  1. Interaksi yang bersifat kemitraan

  2. Sasaran supervisi berpusat pada strategi pembelajaran atau aspek pengajaran yang hendak dikembangkan oleh guru dan disepakati bersama antara guru dan supervisor

  3. Siklus supervisi klinis: pra-observasi, observasi kelas, dan pasca-observasi

  4. Instrumen observasi disesuaikan dengan kebutuhan

  5. Objektivitas dalam data observasi, analisis dan umpan balik

  6. Analisis dan interpretasi data observasi dilakukan bersama-sama melalui percakapan guru dan supervisor

  7. Menghasilkan rencana perbaikan pengembangan diri

  8. Merupakan kegiatan yang berkelanjutan

Siklus dalam supervisi klinis pada umumnya meliputi 3 tahap yakni Pra-observasi, Observasi dan Pasca-observasi. Proses tindak lanjut yang meliputi refleksi, perencanaan pengembangan diri dan pengembangan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang berpihak pada murid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun