Mohon tunggu...
Muhammad karsi situmeang
Muhammad karsi situmeang Mohon Tunggu... Seniman - Neuroscientist | NLPer |Specialties Self-Concept Building

Neuroscientist | NLPer |Specialties Self-Concept Building

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cemas Berlebihan? 4 Langkah Cepat Mengatasinya

16 Oktober 2019   04:21 Diperbarui: 24 Februari 2020   01:33 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gangguan kecemasan, cemas berlebihan adalah istilah umum yang mencakup berbagai kondisi:

Gangguan panik . Anda merasakan teror yang menyerang secara acak. Selama serangan panik , Anda mungkin juga berkeringat, mengalami nyeri dada , dan merasakan jantung berdebar (detak jantung yang luar biasa kuat atau tidak teratur). Terkadang Anda mungkin merasa seperti tersedak atau mengalami serangan jantung .

kecemasan sosial . Juga disebut fobia sosial , ini adalah saat Anda merasa sangat khawatir dan sadar diri tentang situasi sosial sehari-hari. Anda terpaku pada orang lain yang menilai Anda atau merasa malu atau diejek.

Fobia spesifik . Anda merasakan ketakutan yang kuat terhadap objek atau situasi tertentu, seperti ketinggian atau terbang. Ketakutan melampaui apa yang pantas dan dapat menyebabkan Anda menghindari situasi biasa.

Gangguan kecemasan umum . Anda merasa berlebihan, khawatir dan tegang yang tidak realistis dengan atau tanpa alasan.

Semua gangguan kecemasan memiliki beberapa gejala umum:

Panik, takut, dan gelisah

Masalah tidur

Tidak bisa tenang dan diam

Kaki atau tangan yang dingin, berkeringat, mati rasa atau kesemutan

Sesak napas

Palpitasi jantung

Mulut kering

Mual

Otot-otot tegang

Pusing

Mengatasi rasa  cemas berlebihan

Lakukan 4 langkah Ini Mengatasinya jika saat ini mengalami sedikit banyaknya gejala yang disebutkan diatas, jadi begini..Bahkan orang yang merasa dirinya paling percaya diri sekalipun suatu saat akan pernah merasakan takut kecemasan. Mungkin ia pede-pede saja kalau harus berpidato atau melakukan presentasi di depan umum, tapi bisa jadi ia menjerit ketakutan ketika melihat ada laba-laba di pojok langit-langit kamarnya atau biasa juga disebut dengan phobia

Merasa takut atau cemas adalah emosi yang lumrah dialami dalam hidup. Tapi tentu tidak baik juga kalau kita terlalu sering mengalami kecemasan yang berlebihan sampai takut melakukan banyak hal dalam kehidupan kita sehari-hari.Berikut adalah tips dari seorang psikolog, Melanie Greenberg.

4 hal yang bisa di lakukan mengantisipasinya kecemasan berlebihan

Mengevaluasi kembali

Seberapa sering (atau jarang) situasi yang mencemaskan itu mungkin terjadi

Kalau pikiran kita sudah dipenuhi oleh bayangan mengenai hal-hal buruk yang mungkin terjadi, ada baiknya kalau kita berhenti sejenak dan mencoba memikirkan hal yang lebih mendasar: Seberapa besar sih kemungkinannya hal buruk itu akan benar-benar terjadi pada kita?

Seringkali bayangan yang berkecamuk di pikiran kita membuat hal buruk tersebut seolah-olah menjadi sesuatu yang hampir pasti terjadi. Padahal, sebenarnya hal itu belum pernah terjadi pada kita, dan mungkin tergolong sangat jarang juga dialami oleh orang lain.

Jika angka korban tewas akibat kecelakaan mudik di tahun 2012 sebesar 283 orang tidak membuat kita takut untuk mudik, marilah mengevaluasi lagi: Siapa tahu kemungkinan untuk timbulnya kejadian yang mencemaskan jauh lebih kecil dari itu sehingga kita juga tak perlu terlalu mencemaskannya.

Mengevaluasi kembali seberapa buruk akibat yang ditimbulkan jika situasi yang mencemaskan itu terjadi

Seandainya pun kejadian buruk yang dicemaskan itu akhirnya benar-benar terjadi, kita juga masih perlu mempertanyakan lagi: Seberapa buruk sih dampaknya?

Lagi-lagi cemas berlebihan bisa membuat bayangan yang berkecamuk di kepala kita seolah-olah berakibat fatal. Padahal, seberapa banyak sih dari kejadian yang mencemaskan itu yang bisa membuat kita meninggal dunia, mengalami kecelakaan serius, atau bangkrut seratus persen?

Hal lain yang bisa dibesar-besarkan oleh perasaan cemas yang berlebihan adalah akibat yang sifatnya permanen dan meluas. Misalnya seperti salah ucap pada saat berpidato.

Kita mungkin terlalu cemas kalau salah ucap kita diperhatikan semua orang dan diingat terus oleh mereka. Padahal, dalam jangka panjang kemungkinan besar mereka sudah lupa. Dan seperti yang pernah saya tulis sebelumnya, mereka juga sebenarnya tidak begitu memperhatikan kita.

Relaksasi pernapasan untuk cemas berlebihan

Dua refleks khas dari perasaan cemas, takut, atau panik adalah napas yang memendek dan otot-otot tubuh yang menegang. Dengan belajar untuk mengendurkan otot-otot tubuh yang tegang dan menarik nafas dalam-dalam dengan panjang, kita juga sekaligus belajar untuk mengurangi intensitas perasaan cemas yang timbul.

Mengevaluasi reaksi fisik dan mental yang timbul ketika merasa takut atau cemas

Ketika kita mengalami rasa cemas atau takut, tubuh dan pikiran kita bereaksi secara otomatis dan di bawah sadar untuk lari atau menghindar dari situasi yang menimbulkan rasa cemas itu. Dengan belajar dan berlatih untuk memperhatikan secara sadar akan reaksi fisik dan mental yang timbul dari perasaan takut atau cemas, kita bisa lebih mengendalikan diri untuk tidak terburu-buru bertindak atau menghindar.

Menerima rasa takut dan perasaan negatif lainnya sebagai bagian dari hidup

Seringkali yang membuat kita merasa cemas atau takut bukanlah isi kejadiannya sendiri; Yang kita takutkan adalah mengalami perasaan cemas atau takutnya (berikut segala reaksi fisik dan mentalnya), yang memang bukan sebuah perasaan yang menyenangkan untuk dialami.

Padahal, untuk melakukan banyak hal yang penting dan berguna bagi pengembangan diri kita, kita mau tak mau harus mengalami saat-saat di mana perasaan tidak nyaman itu timbul.

Dengan menyadari bahwa kita tidak perlu terus-menerus menghindari atau menekan perasaan takut atau cemas, kita bisa lebih banyak berkonsentrasi pada aktivitas yang penting dan tidak mempedulikan perasaan takut atau cemas yang timbul.

Terjun cukup lama ke dalam situasi yang menimbulkan kecemasan itu

Salah satu faktor utama dari sebuah situasi yang menimbulkan perasaan cemas berlebihan adalah kondisi dan situasi yang asing bagi kita. Untuk itu, obat yang mujarab untuk mengatasi hal itu adalah justru dengan terlibat dalam situasi itu dan bertahan di sana dalam jangka waktu yang cukup lama.

Dengan demikian, perlahan-lahan kita menjadi lebih familiar dengan situasi yang asing itu. Kecemasan yang timbul akibat 'kekagetan' dalam menghadapi situasi tersebutpun bisa berkurang setelah kita menjadi lebih terbiasa dengan hal-hal yang tadinya kita takuti.

4 tips untuk Menghilangkan rasa takut berlebihan atau cemas berlebihan semoga bisa membantu anda yang sedang mengalami hal tersebut

https://carsnewton.blogspot.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun