Dan Datuk pun mulai memasukkan nama Mila sbg daftar alih warisnya, dan akan ikut mewariskan kerajaan bisnis Datuk, mulai dari stasiun TV, perhotelan, kawasan real estate yg banyak jumlahnya, sejumlah saham perusahaan, property di berbagai negara, bisnis perkapalan dll. Tentu saja bagianku yg paling besar jumlahnya, lalu utk Fandy dan sebagian lagi utk Mila. Aku pikir ini sdh cukup adil bagiku.
Tetapi di tengah-tengah kebahagianku yg tiada tara ini, mamaku terkena sakit kanker yg ganas. Berkali-kali di operasi di berbagai negara dgn ditangani oleh dokter nomor satu dunia spesialis kanker, dgn pengobatan yg super canggih yg bisa aku kerahkan dgn segala daya upayaku, mamaku tetap tidak bisa sembuh total. Dia tidak bisa makan apa saja yg dia inginkan, hrs jaga makan dsb. Aku harus memanggil suster perawat utk merawat mamaku yg sangat aku sayangi itu. Adik perempuanku pun aku belikan sebuah apartemen di sebelah apartemen mamaku spy bisa turut menjaga dan merawatnya. Dan aku pun ikut pindah ke apartemen tsb, di tingkat paling atas / penthouse, utk spy bisa melihat mamaku setiap hari. Dan kami sekeluarga jadi sering berkumpul bareng karenanya.
Entahlah, selalu ada peristiwa manis di setiap kejadian buruk yg menimpaku. Sampai sekarang mamaku masih hidup walau tidak bisa dikatakan sehat 100%, kehidupanku sbg Datin lancar, anak-anakku sehat-sehat dan pandai di sekolah, dan publik pun mulai bisa menerima kehidupanku yg baru, aku rasa semuanya sdh sempurna menurutku. Tapi adik perempuanku mulai mengikuti jejakku, dia bercerai dari suaminya, sehingga aku harus memberikan modal yg cukup besar utk membuka sebuah restaurant yg bisa mencukupi segala kebutuhannya.
Life must go on...itulah pepatah dalam hidupku. Dan aku akan melanjutkan cita-citaku sbg pekerja seni, ingin memajukan negaraku melalui kebudayaan yg bisa aku sumbangkan dgn segala daya kemampuan finansialku. Aku ingin terus berkarya, berpikiran positif, melakukan hal-hal baik dan yg tidak mungkin bisa kulakukan sebelum aku bertemu dgn..................Datuk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H