Badai PHK karyawan ini, kapankah akan berlalu? Well, we never know. Sampai dengan Februari 2023, saat artikel ini ditulis, masih saja ada kabar perusahaan yang akan melakukan PHK. Satu-satunya yang bisa kita siapkan sekarang adalah bersiap.
Masalahnya, 52% karyawan ternyata belum punya financial intelligence yang memadai. Fakta ini diungkap dalam salah satu artikel di situs resmi QM Financial. Di samping itu, 51% karyawan perusahaan merasa bahwa gajinya tidak mencukupi, dan 42% HR perusahaan ingin agar karyawannya dapat hidup yang sesuai dengan penghasilannya.
Lah, kalau financial intelligence masih kurang, terus ada ancaman badai PHK, belum lagi banyaknya kebutuhan saat ini ... wah, ya memang berat betul jadi karyawan itu ya? Dengan catatan, kita tidak sedang ngomongin karyawan yang gaji 2 digit sih ini.
Lha, terus, gimana kalau ternyata penghasilan jadi hilang?
Di sinilah sih sebenarnya perlu perhatian dari pihak perusahaan untuk bisa meningkatkan financial intelligence karyawannya.
Tapi, apa itu financial intelligence?
Pengertian Financial Intelligence
Financial intelligence, seperti bisa kita lihat, terdiri atas 2 kata, yaitu financial dan intelligence. Financial, dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai finansial atau keuangan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, artinya adalah seluk-beluk uang; urusan uang. Sementara intelligence dalam bahasa Indonesia artinya adalah kecerdasan.
So, financial intelligence adalah kecerdasan finansial, yaitu kemampuan untuk memahami dan menganalisis informasi keuangan untuk membuat keputusan yang bijaksana.
Kecerdasan ini meliputi pemahaman tentang berbagai produk keuangan dan bagaimana memanfaatkannya dengan benar untuk tujuan yang sudah ditentukan, membuat perencanaan keuangan, sampai melakukan analisis finansial.
Financial intelligence yang baik akan membuat seseorang mampu mengambil keputusan keuangan yang cerdas dan memahami risiko yang terkait.