"Ma, Apakah mama tau mengenai penjajahan Jepang ke Indonesia?" tanya Katya penuh harap.
"Jepang datang ke Indonesia selama 3,5 tahun. Tetapi walaupun hanya 3,5 tahun, rakyat Indonesia lebih menderita daripada saat dijajah Belanda selama 350 tahun." jelas Mama Katya.
"Oh ya.. Nenek Sania pernah menceritakan mengenai kisahnya di zaman penjajahan Jepang kepada ibu." Lanjut mama.
"Begini ceritanya..."
1943
Sang mentari mulai muncul untuk menerangi kita semua. "Sania! Bangun! Ayo makan." Seru ibu.
"Duhh.. Makan makanan itu lagi, Bu? Kentang itu tidak enak, bu. Sania bosan!" Sania menangis dengan nasib yang dialaminya. Dulu ia selalu dimanja oleh keluarganya yang cukup mampu. Sekarang semua dirampas oleh Jepang.
"Sania! Tidak semua orang bisa makan! Kamu harus bersyukur! Ibu dan Ayah harus pergi bekerja. Kamu juga harus bekerja. Jangan sampai ada tentara Jepang yang menarik kamu untuk bangun." Teriak ibu.
Sania pun pergi ke tempat dimana para remaja bercocok tanam untuk memenuhi konsumsi semua orang. Dan jika mereka beristirahat akan ada tentara Jepang yang siap untuk memukul mereka.
"Ani, aku ingin mati saja. Sania sudah tidak kuat untuk hidup seperti ini." isak Sania pun terdengar.
"Sania, kau tidak bisa seperti itu. Kita harus kuat. Ayo lanjutkan pekerjaan kita sebelum tentara itu menyadari kalau kita tidak bekerja."