Mohon tunggu...
Carlos Nemesis
Carlos Nemesis Mohon Tunggu... Insinyur - live curious

Penggiat Tata Kota, tertarik dengan topik permukiman, transportasi dan juga topik kontemporer seperti perkembangan Industry 4.0 terhadap kota. Mahir dalam membuat artikel secara sistematis, padat, namun tetap menggugah. Jika ada yg berminat dibuatkan tulisan silahkan email ke : carlostondok@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Rawan Corona Permukiman Padat Penduduk Jakarta

26 Maret 2020   09:00 Diperbarui: 26 Maret 2020   09:21 1121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Network 1 menggambarkan data permukiman secara general, Network 2 menggambarkan data khusus permukiman yang dikategorikan permukiman kumuh.

[2] Boyce, M. R., Ktaz, R., & Standley, C. J. (2019). Risk Factors for Infectious Diseases in Urban Environments of Sub-Saharan Africa: A Systemic Review and Critical Appraisal of Evidence. Tropical Medicine and Infectious Disease, 1-18

[3] African Population and Health Research Centre. (2017). The history, geography, and sociology of slums and the health problems of people who live in slums. The health of people who live in slums 1, 547-558

[4] Chen J, et al. (2016). Effect pf modeling slum populations on influenza spread in Delhi. Virginia: Biocomplexity Institute.

 [5] Ctr/ain. 2019. Kampung Kumuh Ibu Kota dan Jurun ‘Naik Kelas’ Anies di CNN Indonesia(diakses di 23 Maret 2020)

[6] Nurlita Sari. 2020. Pemptov DKI: Kasus Virus Corona Banyak Terjadi di Permukiman Tak Kumuh di https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/12/19053041/pemprov-dki-kasus-virus-corona-banyak-terjadi-di-permukiman-tak-kumuh (diakses 23 Maret 2020)

[7] Arzia Tivany. 2016. Matahari Tak Pernah Terbit di Tambora di Vice (diakses 23 Maret 2020)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun