Untuk itu terdapat pendekatannya lain yang bisa mengakomodir hal tersebut sehingga lebih berkelanjutan, metode ini dinamakan permakultur. Permakultur diartikan sebagai PERMAnen AgriKULTUR dan PERMAnen KULTUR. Permanen Agrikultur adalah engelolaan pertanian dan peternakan yang meningkatkan kualitas lahan, memberikan hasil dan pendapatan, dan tetap berkelanjutan hingga masa depan. Permanen Kultur merupakan kegiatan melestarikan, mendukung dan bekerjasama dengan budaya dan lingkungan setempat, dan tumbuh bersama dalam waktu yang bersamaan. Bekerja dengan alam dan manusia serta belajar dari mereka, bukannya melawan atau bersaing dengan mereka. (Permaculture Timor Lorosa'e, 2006)
Prinsip-prinsip permakultur :
- Perbedaan : mengintegrasikan berbagai jenis makanan untuk dikembangkan. Untuk membangun kestabilan sebuah sistem polikultural yang interaktif dalam usaha memenuhi kebutuhan manusia dan mahluk hidup lain.
- Perencanaan Energi : penempatan unsur alam sebaik mungkin. Berarti memanfaatkan kondisi alami alam untuk menghasilkan energi produktivitas pangan.
Gambar 4. Metode Permakultur melakukan perencanaan zonasi yang khusus untuk setiap zona
- Skala : menggunakan teknologi yang mampu diterapkan
- Fungsi ganda : Satu peraturan pokok dalam permakultur adalah mencoba untuk merancang tiga fugsi untuk setiap unsur sistem.
- Bekerjasama, bukan bersaing : Kerjasama di antara masyarakat, mendukung keterlibatan masyarakat, pertukaran di antara anggota kelompok, berbagi dan saling menambah pengetahuan dan keahlian.
- Efektivitas : memotong rantai produksi sehingga harga produk pangan menjadi lebih murah dan kualitasnya lebih terjaga