Mohon tunggu...
Carlos Nemesis
Carlos Nemesis Mohon Tunggu... Insinyur - live curious

Penggiat Tata Kota, tertarik dengan topik permukiman, transportasi dan juga topik kontemporer seperti perkembangan Industry 4.0 terhadap kota. Mahir dalam membuat artikel secara sistematis, padat, namun tetap menggugah. Jika ada yg berminat dibuatkan tulisan silahkan email ke : carlostondok@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Permakultur Sebagai Solusi Ketahanan Pangan Perkotaan

21 Juni 2017   09:40 Diperbarui: 21 Juni 2017   09:52 4798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.newslichter.de/2016/08/wie-die-permakultur-nach-europa-kam/

sumber : www.indonesiaberkebun.org/network.
sumber : www.indonesiaberkebun.org/network.
Fokus utama dari metode urban farming ditekankan kepada proses produksi untuk menghasilkan suatu produk saja, tidak terlalu memperhatikan karakteristik masyarakat yang bisa dikembangkan sehingga kurang berkelanjutan. Yang dimaksud dari karakteristik masyarakat ini adalah mengenai kolektivitas. Karakteristik penduduk perkotaan memiliki ciri yang lebih individual dikarenakan persaingan yang ketat, berbeda dengan karakteristik penduduk desa yang masih menjunjung budaya "guyub".Jadi ketika kegiatan urban farming dilakukan oleh setiap individu, tidak menjamin bahwa produksi pangannya dapat terus dilakukan karena tidak ada kesepakatan bersama untuk saling mendukung satu sama lain. Walau keberadaan komunitas seperti Indonesia Berkebun hadir untuk mengakomodir hal tersebut, namun kolektivitas ini didasari pada keterikatan tidak saling kenal dengan nama komunitas bukan karena didasari oleh kesamaan latar belakang seperti kesamaan tempat tinggal, sejarah tempat, karakteristik geografis kawasan.

Untuk itu terdapat pendekatannya lain yang bisa mengakomodir hal tersebut sehingga lebih berkelanjutan, metode ini dinamakan permakultur. Permakultur diartikan sebagai PERMAnen AgriKULTUR dan PERMAnen KULTUR. Permanen Agrikultur adalah engelolaan pertanian dan peternakan yang meningkatkan kualitas lahan, memberikan hasil dan pendapatan, dan tetap berkelanjutan hingga masa depan. Permanen Kultur merupakan kegiatan melestarikan, mendukung dan bekerjasama dengan budaya dan lingkungan setempat, dan tumbuh bersama dalam waktu yang bersamaan. Bekerja dengan alam dan manusia serta belajar dari mereka, bukannya melawan atau bersaing dengan mereka. (Permaculture Timor Lorosa'e, 2006)

Prinsip-prinsip permakultur :

- Perbedaan : mengintegrasikan berbagai jenis makanan untuk dikembangkan. Untuk membangun kestabilan sebuah sistem polikultural yang interaktif dalam usaha memenuhi kebutuhan manusia dan mahluk hidup lain.

- Perencanaan Energi : penempatan unsur alam sebaik mungkin. Berarti memanfaatkan kondisi alami alam untuk menghasilkan energi produktivitas pangan.

Gambar 4. Metode Permakultur melakukan perencanaan zonasi yang khusus untuk setiap zona

Permaculture Timor Lorosa'e. (2006). A Resource Book for Permaculture.Bali: Yayasan IDEP.
Permaculture Timor Lorosa'e. (2006). A Resource Book for Permaculture.Bali: Yayasan IDEP.
- Perputaran Energi : memanfaatkan sisa limbah untuk digunakan semaksimal mungkin.

- Skala : menggunakan teknologi yang mampu diterapkan

- Fungsi ganda : Satu peraturan pokok dalam permakultur adalah mencoba untuk merancang tiga fugsi untuk setiap unsur sistem.

- Bekerjasama, bukan bersaing : Kerjasama di antara masyarakat, mendukung keterlibatan masyarakat, pertukaran di antara anggota kelompok, berbagi dan saling menambah pengetahuan dan keahlian.

- Efektivitas : memotong rantai produksi sehingga harga produk pangan menjadi lebih murah dan kualitasnya lebih terjaga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun