Hadddeuh, mental bangsa. Sesungguhnya malu. Bagaimana tidak? Seluruh dunia  mengenal  bangsa Indonesia seperti itu. Bangsa yang mudah dinegosiasi jika menyangkut urusan duit. Tengok juga halaman terakhir ketika utusan Presiden SBY meminta bantuan Allan. Dengan entah apa maksudnya.
[caption id="attachment_349899" align="aligncenter" width="300" caption="Cetakan ke-2"]
Semoga saja dengan presiden baru, harapan baru kita bisa berubah. Meninggalkan mental yang hanya merusak diri kita sendiri. Dan suatu saat nanti ada buku yang bercerita tentang bangsa ini dengan mental bangsa Indonesia tidak seperti pandangan tuan Karlsson lagi.
NB : Rasanya Penerbit Bentang membuat lomba tentang Review buku ini (mungkin sudah ada pemenangnya), tapi saat itu bulan puasa. Waktu itu saya skip saja daripada dikritik bukannya baca Quran malah baca Novel. :D .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H