Mohon tunggu...
Carissa Diva25
Carissa Diva25 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Literasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Manajemen Konflik terhadap Organisasi Perkuliahan

27 Juni 2024   10:01 Diperbarui: 27 Juni 2024   10:03 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian Konflik 

Menurut Alisjahbana, S.T, 1986 pengertian  konflik  yang  mengacu  kepada pendekatan sosial adalah seperti yang disampaikan oleh Alisjahbana mengartikan  konflik  sebagai  perbedaan  pendapat  dan pandangan  di  antara  kelompok-kelompok  masyarakat yang akan mencapai nilai yang sama.

Konflik  dalam  organisasi  sering  terjadi  tidak  simetris dengan  pihak  yang  sadar  dan  memberikan  respon terhadap   konflik   tersebut,   atau   satu   pihak mempersepesikan  adanya  pihak  lain  yang  telah  atau akan menyerang secara negative menurtu Robbin 1993

Pengertian Manajemen Konflik

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia manajemen adalah proses penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan. Manajemen di dalam suatu organisasi adalah proses yang penting untuk menggerakkan organisasi karena tanpa adanya manajemen maka tidak akan ada usaha yang berhasil cukup lama di dalam organisasi tersebut.

Sedangkan konflik merupakan proses interaksi antara dua pihak atau lebih yang bertentangan. Manajemen konflik sendiri mempunyai makna yang beragam menurut berbagai ahli. Criblin. J dalam Wahyudi (2006:47) berpendapat bahwa manajemen konflik adalah teknik yang dilakukan oleh eh seorang pemimpinan organisasi untuk mengatur konflik dan menentukan peraturan dasar dalam bersaing.

Menurut Wirawan (2010:129) manajemen konflik adalah proses dari pihak yang terlibat konflik atau pihak ketiga dalam menyusun strategi dan menerapkannya untuk mengendalikan konflik tersebut agar mencapai resolusi yang diinginkan. 

Sedangkan menurut Ade Florent (2010) manajemen konflik adalah cara yang dilakukan oleh pimpinan dalam menstimulasi konflik, mengurangi konflik dan menyelesaikannya yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja individu dan produktivitas organisasi. 

Berdasarkan laporan teori di atas diperoleh kesimpulan bahwa manajemen konflik adalah cara yang digunakan dari pihak yang terlibat konflik atau pihak ketiga dalam menghadapi perselisihan di antara dua orang atau lebih atau dua kelompok atau lebih agar menemukan titik terang atas permasalahan tersebut sehingga dapat meminimalkan kerugian.

METODE

Artikel ini ditulis dengan metode kualitatif. Kajian pustaka atau kajian literatur adalah metode penelitian yang digunakan untuk melakukan penelitian karena dianggap sangat berguna untuk mencari tahu tentang topik yang akan dibahas. Kajian pustaka dilakukan dengan menguraikan atau menjelaskan kembali literatur yang relevan dengan topik yang akan dibahas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun