Mohon tunggu...
Carenina Salsa
Carenina Salsa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Artikel terkait perkuliahan dan organisasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Kampung Emas 2.0 Ikut Kontribusi dalam Mempertahankan Zero Stunting di Kelurahan Romokalisari, Surabaya

6 Januari 2024   00:11 Diperbarui: 6 Januari 2024   00:16 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Produk inovasi kami memiliki nama yaitu Potato Fish Ball, dimana produk ini merupakan produk selingan makanan atau snack yang memanfaatkan perpaduan dari bahan kentang, wortel dan fillet daging ikan mujair, serta bahan-bahan pendukung lainnya. Potato Fish Ball dalam setiap takaran sajinya (3 buah atau 75 g) memiliki kandungan zat gizi yaitu energi sebanyak 129.1 kkal, protein 5.6 g, lemak 7 g, karbohidrat, 11.5 g, zat besi 0.8 mg, vitamin A 332.27 mcg, serta kandungan zat gizi mikro lainnya. Proses pembuatan produk tersebut beserta resep yang digunakan kami tampilkan melalui video edukasi dalam kegiatan SBCC-BESTIEZ.

Hasil akhir produk Potato Fish Ball (Dokumen Pribadi)
Hasil akhir produk Potato Fish Ball (Dokumen Pribadi)

Kegiatan SBCC-BESTIEZ atau Social Behaviour Change Communication: Bunda Teredukasi Sehat, Hebat, Peduli Gizi dalam upaya penurunan prevalensi stunting, para mahasiswa menyelenggarakan kegiatan edukasi menggunakan media kreatif mengenai permasalahan-permasalahan yang relevan terjadi pada responden yang didampingi seperti, apa itu Laduni dan 1000 HPK, bagaimana konsep Isi Piringku, pola konsumsi B2SA, cara mencegah Anemia dan KEK, serta bagaimana cara memanajemen stres dengan baik.

Selain itu, dalam kegiatan tersebut turut pula dilakukan penayangan video inovasi menu dalam program Formula Pangan Beriman. Kegiatan ini disambut dengan antusias yang baik oleh para peserta undangan, mereka memberikan tanggapan serta aktif bertanya setelah para mahasiswa menyampaikan materi. Harapan dari kegiatan ini, para responden yang didampingi dapat memiliki tingkat pengetahuan yang baik, mengubah sikap dan perilakunya, serta dapat memberikan informasi dan motivasi positif kepada ibu hamil dan calon pengantin lainnya.

(Dokumen Pribadi)
(Dokumen Pribadi)

Mahasiswa sedang melakukan edukasi SBCC-BESTIEZ kepada peserta undangan dan penayangan video inovasi menu dalam program Formula Pangan Beriman/(Dokumen Pribadi)
Mahasiswa sedang melakukan edukasi SBCC-BESTIEZ kepada peserta undangan dan penayangan video inovasi menu dalam program Formula Pangan Beriman/(Dokumen Pribadi)

Selain tiga program utama tersebut, terdapat beberapa program lain yang juga dilaksanakan dengan tujuan mempertahankan zero stunting. Program lain meliputi analisis situasi terkait masalah KB pasca persalinan, masalah gizi, pengetahuan dan praktik konsumsi pangan, konsumsi suplemen gizi, pola asuh, serta melakukan dokumentasi PMBA (Pemberian Makan Bayi dan Anak) pada salah satu responden balita.

Berbagai program tersebut sangat memberikan pengalaman kepada mahasiswa karena dapat melihat kondisi yang sebenarnya terjadi di lapangan. Sebagai bentuk Belajar Bersama Komunitas, mahasiswa juga berkontribusi ikut belajar dari masyarakat, mulai dari KSH (Kader Surabaya Hebat), para ibu hamil, para calon pengantin, para ibu balita, ahli gizi puskesmas, dan bidan kelurahan. Harapan terselenggaranya berbagai program tersebut beriringan dengan program utama dapat mempertahankan zero stunting di Kelurahan Romokalisari.

Referensi:

Kemenkes RI. (2018). Warta Kesmas: Cegah Stunting Itu Penting. https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Warta -Kesmas- Edisi-02-2018_1136.pdf

UNICEF. (2023). Child Malnutrition. https://data.unicef.org/topic/nutrition/malnutrition 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun