Definisi Profesional
Profesional adalah seseorang yang memiliki keahlian, keterampilan, dan pengetahuan khusus dalam menjalankan pekerjaan tertentu, serta melakukannya dengan standar tinggi yang ditetapkan oleh suatu profesi. Seorang profesional tidak hanya ahli dalam pekerjaannya, tetapi juga bekerja secara etis, bertanggung jawab, dan sesuai dengan kode etik atau aturan yang berlaku dalam profesi tersebut.
Ciri-ciri utama dari seorang profesional meliputi:
1. Keahlian dan Kompetensi
Memiliki pengetahuan dan keterampilan mendalam yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan pengalaman yang relevan.
2. Tanggung Jawab:
Mampu menyelesaikan tugas dengan tepat waktu dan dengan standar kualitas yang tinggi. Seorang profesional juga bertanggung jawab atas keputusan yang diambil dalam pekerjaannya.
3. Integritas
Profesional bertindak jujur, adil, dan sesuai dengan prinsip moral serta etika yang berlaku dalam profesinya.
4. Komitmen pada Pengembangan Diri
Seorang profesional terus memperbarui dan mengembangkan keterampilannya melalui pelatihan dan pendidikan berkelanjutan.
5. Sikap dan Etos Kerja
Profesional memiliki sikap kerja yang baik, termasuk kedisiplinan, ketepatan waktu, dan kemampuan untuk bekerja sama dengan tim atau pihak lain.
6. Pengakuan dan Sertifikasi
Biasanya, seorang profesional telah diakui secara resmi melalui sertifikasi atau lisensi oleh badan yang berwenang dalam profesinya.
Menjadi seorang profesional tidak hanya ditentukan oleh kemampuan teknis, tetapi juga oleh perkembangan pribadi yang berkelanjutan. Ciri-ciri pribadi yang berkembang sangat penting dalam mendukung profesionalisme, karena melalui pengembangan diri, seorang individu dapat terus meningkatkan kualitas kerja dan beradaptasi dengan tantangan baru di bidangnya.
Ciri Pribadi Berkembang
Ciri-ciri yang menggambarkan pribadi yang memiliki keseimbangan antara keterampilan teknis, mental, dan sosial, yang semuanya penting untuk pertumbuhan dan kesuksesan dalam berbagai bidang kehidupan.
1. Sikap Mental Positif
Memiliki pola pikir yang optimis dan melihat tantangan sebagai kesempatan untuk belajar. Orang dengan sikap mental positif akan lebih mampu menghadapi kesulitan dengan cara yang konstruktif dan memotivasi diri sendiri untuk terus maju.
2. Bertanggung Jawab
Pribadi yang berkembang memahami pentingnya tanggung jawab atas tindakan dan keputusan yang diambil. Mereka berkomitmen terhadap pekerjaan, tugas, dan janji yang telah diberikan, serta tidak lari dari konsekuensi jika terjadi kesalahan.
3. Obyektif
Bersikap adil dan tidak memihak dalam membuat penilaian atau keputusan. Pribadi yang berkembang mampu melihat situasi dari berbagai perspektif dan menggunakan fakta serta logika dalam menentukan langkah yang tepat.
 4. Kendali DiriÂ
Mengendalikan emosi, reaksi, dan tindakan dalam berbagai situasi, terutama dalam situasi sulit. Pribadi yang berkembang mampu menjaga ketenangan dan bertindak dengan bijak tanpa terburu-buru atau didominasi oleh emosi
5. Tegas
Mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat, serta tidak ragu dalam menjalankan keputusan tersebut. Ketegasan menunjukkan keyakinan dan kepercayaan diri dalam bertindak sesuai dengan prinsip yang diyakini.
6. Tenggang Rasa
Mampu memahami dan merasakan apa yang orang lain rasakan, serta menunjukkan kepedulian terhadap orang lain. Pribadi yang berkembang memiliki empati tinggi, menjalin hubungan yang baik, dan dapat bekerja sama dengan berbagai orang dari latar belakang yang berbeda.
Untuk menjadi seorang elektromedis yang sukses maka harus menerapkan 7 kebiasaan efektif
7 Kebiasaan Efektif
Kebiasaan efektif adalah serangkaian perilaku atau tindakan yang dilakukan secara konsisten dan terencana untuk mencapai hasil yang optimal. Kebiasaan ini membantu seseorang meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kinerja baik untuk pribadi maupun profesional.
1. Jadilah Proaktif
Menjadi proaktif bukan hanya memiliki inisiatif, melainkan mengandung pengertian yang lebih luas. Orang yang pro aktif adalah orang yang bertanggung jawab atas apa yang diperbuatnya, karena setiap tindakan yang dilakukannya didasarkan pada nilai-nilai yang diyakininya, telah dipertimbangkan secara mendalam, dan hati-hati.
2. Mulai Dengan Akhir Dalam Pikiran
Kebiasaan baik kedua, begin with the end in mind, mulailah dengan akhir dalam pikiran, disebut sebagai the habit of personal leadership kebiasaan tentang kepemimpinan pribadi. Maksud kebiasan ini adalah manusia dapat hidup efektif apabila dapat menjalankan kepemimpinan terhadap dirinya. Siapa yang harus menjalankan kepemimpinan itu? Tiada lain adalah gambaran mengenai akhir kehidupannya.Â
Menurut konsep "7 H", tidak ada yang lebih layak menjalankan kepemimpinan terhadap individu kecuali tujuan hidupnya sendiri. Seseorang yang ingin hidup efektif harus mau dan berani membayangkan, memvisualisasikan, kemudian menuliskan akhir kehidupannya kelak. Tanpa gambaran akhir hidup, seseorang tidak dapat hidup efektif karena kuatnya pengaruh luar yang akan mengajak bergerak ke arah yang berbeda dari yang diperlukannya.
3. Dahulukan yang harus didahulukan
Kebiasaan ketiga First Things First, dahulukan yang harus di dahulukan, dikenal sebagai principles of personal management, prinsip-prinsip manajemen diri pribadi. Bermakna menentukan prioritas, artinya seseorang akan menentukan hal mana saja yang lebih penting untuk dilakukan segera dan mana saja yang dapat ditunda untuk dilaksanakan.
4. Berpikir Menang-Menang
Kebiasaan yang ke empat adalah think win/win atau berpikir menang-menang. Kebiasaan ini disebut sebagai principles of interpersonal leadership atau prinsip-prinsip kepemimpinan antarpribadi. Berpikir menang-menang sebagai kebiasaan yang keempat, sekaligus kebiasaan yang pertama dalam konteks hubungan antarpribadi, menekankan kepada pembahasan tentang kepemimpinan.Â
Seseorang tentu tidak dapat mencapai efektivitas pada masalah yang berada dalam indirect control, tanpa bantuan orang lain. Bantuan orang  lain tidak dapat diraih tanpa menjalankan kepemimpinan.
Pada pola hubungan yang Win/Win, masing- masing pihak dapat mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Masing-masing pihak juga mendasarkan hubungannya kepada penghargaan atas alternatif ketiga sebagai jalan terbaik.Â
Tidak memaksakan kehendaknya, tetapi juga tidak menyerahkan diri pada kekuasaan orang lain. Mereka bersedia bertukar pikiran untuk menemukan pikiran alternatif yang lebih baik dari pikiran keduanya.
5. Berusaha Mengerti Lebih Dahulu, Baru Dimengerti
Kebiasaan kelima ini dikenal dengan principles of emphatic communication, atau prinsip-prinsip komunikasi empatik. Kemampuan komunikasi empatik merupakan satu kemampuan yang sangat penting dalam hidup.Â
Salah satu wujud kemampuan komunikasi empatik ditunjukkan melalui kemampuan mendengar secara empatik. Komunikasi empatik sendiri adalah komunikasi yang dibangun atas dasar saling mengerti dan memahami kondisi serta perasaan orang-orang yang terlibat di dalamnya. Kebiasaan ini akan membuat seseorang terbiasa untuk selalu memperhatikan serta mengerti perasaan, maksud, dan perkataan orang lain sebelum bertindak.
6. Wujudkan Sinergi
Kebiasaan keenam, synergize atau sinergi, dikenal dengan principles of creative communication, atau prinsip-prinsip komunikasi kreatif.Komunikasi kreatif dijalankan untuk mencapai sinergi. Sinergi berarti bekerja sama dengan orang lain untuk menciptakan hasil yang lebih besar daripada jika bekerja sendiri. Sinergi melibatkan pemanfaatan kekuatan dan perspektif yang berbeda untuk mencapai hasil yang lebih baik.
7. Asahlah Gergaji
Kebiasaan ketujuh asahlah gergaji, dikenal sebagai principles of balanced self-renewal, prinsip-prinsip pembaharuan diri yang seimbang. Kebiasaan ini merupakan kelengkapan dari kebiasaan 1 sampai dengan 6.Â
Seorang yang telah memiliki kebiasaan-kebiasaan, baik bagi dirinya sendiri maupun kebiasaan-kebiasaan baik dalam pergaulan lingkup antarpribadi, harus memiliki kesadaran diri untuk selalu memperbarui kemampuan-kemampuannya itu, karena kalau tidak semua yang dikuasainya bisa saja usang dan tidak terpakai lagi.Â
Segi-segi prinsip dari enam kebiasaan manusia yang efektif mungkin akan tetap bertahan, tetapi strategi, teknik, dan taktik melakukannya dapat berubah dari waktu ke waktu.
Penerapan tujuh kebiasaan efektif ini dalam profesi elektromedis membantu meningkatkan kualitas pekerjaan, produktivitas, dan hubungan profesional di lingkungan kerja, sekaligus mendukung perkembangan diri yang berkelanjutan
Soft Skills
Selain menerapkan 7 kebiasaan efektif dalam kehidupan sehari-hari, penguasaan soft skill juga menjadi aspek penting yang tidak bisa diabaikan. Keterampilan ini mendukung penerapan kebiasaan tersebut secara optimal dalam lingkungan kerja, khususnya dalam profesi elektromedis, di mana kemampuan interpersonal dan intrapersonal sangat dibutuhkan.
Kemampuan Interpersonal
Interpersonal skills atau keterampilan interpersonal adalah kemampuan yang memungkinkan seseorang untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan bekerja sama secara efektif dengan orang lain. Keterampilan ini sangat penting dalam kehidupan sehari-hari maupun di lingkungan profesional, karena melibatkan pemahaman tentang orang lain, manajemen interaksi, dan kemampuan berkolaborasi. Kemampuan interpersonal mencakup poin-poin berikut:
1. Motivasi
Keterampilan motivasi adalah kemampuan untuk menginspirasi, mendorong, dan memotivasi orang lain maupun diri sendiri agar tetap semangat dalam mencapai tujuan. Orang yang memiliki keterampilan ini bisa meningkatkan produktivitas dan moral dalam tim.
2. Kepemimpinan
Kepemimpinan bukan hanya tentang mengarahkan, tetapi juga tentang mempengaruhi, membimbing, dan memfasilitasi orang lain untuk bekerja bersama mencapai tujuan bersama. Seorang pemimpin yang baik dapat membuat orang lain merasa dihargai dan termotivasi.
3. Negosiasi
Keterampilan negosiasi adalah kemampuan untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan melalui dialog dan perundingan. Orang dengan kemampuan ini bisa menyelesaikan konflik, mencapai kesepakatan, dan memastikan hasil yang adil bagi semua pihak.
4. Presentasi
Keterampilan presentasi adalah kemampuan untuk menyampaikan informasi atau ide secara jelas, terstruktur, dan menarik kepada audiens. Keterampilan ini penting agar pesan yang disampaikan bisa dipahami dan diingat oleh orang lain.
5. Komunikasi
Keterampilan komunikasi adalah kemampuan untuk berbicara, mendengarkan, dan memahami dengan baik. Komunikasi yang efektif melibatkan pertukaran informasi yang jelas dan dapat dipahami oleh kedua belah pihak. Ini sangat penting dalam membangun hubungan yang baik dengan orang lain.
6. Membangun Hubungan
Keterampilan ini mencakup kemampuan untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang positif dan produktif dengan orang lain, baik secara profesional maupun pribadi. Hal ini membutuhkan empati, kepercayaan, dan pemahaman antar individu.
7. Berbicara Di Depan Umum
Keterampilan berbicara di depan umum adalah kemampuan untuk berbicara dengan percaya diri di hadapan orang banyak. Ini melibatkan kemampuan untuk berbicara secara jelas, teratur, dan meyakinkan, sehingga audiens tertarik dan memahami pesan yang disampaikan.
8.Self-Marketing
Keterampilan memasarkan diri adalah kemampuan untuk mempromosikan kekuatan dan keahlian pribadi secara efektif. Orang yang memiliki keterampilan ini mampu menunjukkan nilai dirinya kepada orang lain, seperti atasan, kolega, atau calon pemberi kerja, sehingga meningkatkan peluang karier.
Kemampuan Intrapersonal
Kemampuan Intrapersonal adalah kemampuan yang berhubungan dengan pemahaman dan pengelolaan diri sendiri, termasuk bagaimana seseorang mengatur pikiran, emosi, dan perilaku untuk mencapai tujuan pribadi. Kemampuan intrapersonal mencakup poin-poin berikut.
1. Manajemen Waktu
Kemampuan untuk mengatur dan memprioritaskan waktu secara efektif, memastikan bahwa semua tugas dan tanggung jawab dapat diselesaikan tepat waktu. Ini melibatkan perencanaan, penentuan prioritas, dan disiplin dalam mematuhi jadwal.
2. Manajemen Stres
Kemampuan untuk mengendalikan dan mengurangi stres yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Ini mencakup teknik relaksasi, perencanaan yang baik, dan pola pikir positif untuk tetap tenang dan fokus meskipun berada dalam situasi yang penuh tekanan.
3. Manajemen Perubahan
Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di sekitar, baik dalam lingkungan kerja maupun kehidupan pribadi. Ini melibatkan fleksibilitas, keterbukaan terhadap hal baru, dan kemampuan untuk menghadapi ketidakpastian dengan sikap positif
4. Mengubah Keyakinan
Kemampuan untuk mengenali keyakinan pribadi yang mungkin menghambat perkembangan diri dan menggantinya dengan keyakinan yang lebih positif dan memberdayakan. Ini dapat berhubungan dengan pertumbuhan pribadi dan pengembangan pola pikir yang lebih baik.
5. Mengubah Karakter
Kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengubah sifat atau karakteristik yang tidak membantu dalam kehidupan atau karier. Ini mungkin melibatkan pengembangan kualitas positif seperti kejujuran, tanggung jawab, atau ketekunan.
6. Proses Berpikir Kreatif
Kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru dan solusi inovatif terhadap masalah. Ini melibatkan berpikir di luar kebiasaan,mengeksplorasi pendekatan yang berbeda, dan menghubungkan ide-ide yang tampaknya tidak terkait.
7. Menetapkan Tujuan dan Tujuan Hidup
Kemampuan untuk menetapkan tujuan yang jelas dan bermakna dalam hidup serta menemukan tujuan yang mendalam yang memotivasi tindakan sehari-hari. Ini membantu seseorang tetap fokus dan terdorong untuk mencapai aspirasi jangka panjang.
8. Teknik Pembelajaran yang Dipercepat
Keterampilan untuk mempelajari informasi baru dengan cepat dan efisien. Ini mencakup berbagai metode untuk meningkatkan ingatan, pemahaman, dan aplikasi pengetahuan dalam waktu yang lebih singkat.
Kemampuan Ekstrapersonal
Kemampuan ekstrapersonal merupakan kecakapan seseorang untuk mengenali /mengelola sumber daya dan lingkungan diri guna mencapai tujuan ( bersama )yang mencakup manajemen perubahan, manajemen masa depan dan manajemen aset. Kemampuan ekstrapersonal mencakup poin-poin berikut.
1. Aset Management
Kemampuan untuk mengelola asset yang terdiri dari sumber daya manusiamaupun sumber daya fisik. Kemampuan ini sangat penting dalam menunjang dan menentukan keberhasilan seseorang dalam kehidupannya
2. Change Management
Kemampuan untuk mengikuti dan mengatur perubahan yang terjadi akibat dari perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi. Seorang yangtangguh harus bisa mengikuti, beradaptasi dan bahkan menjadi agen perubahan.
3. Future Managing
Kemampuan untuk merancang dan memprediksi masa yang akan datang, yangdiwujudkan melalui Visi, misi, SWOT, strategic planning, goals, dan fokus kemasa yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H