Mohon tunggu...
Carel Aditya Nugraha
Carel Aditya Nugraha Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Elektromedis Angkatan 2022 Poltekkes Kemenkes Jakarta II

Mahasiswa Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Elektromedis Angkatan 2022 Poltekkes Kemenkes Jakarta II

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Membangun Karier Elektromedis yang Profesional: Kebiasaan Efektrif, Soft Skill, dan Pengembangan Diri

31 Oktober 2024   08:05 Diperbarui: 31 Oktober 2024   08:27 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak memaksakan kehendaknya, tetapi juga tidak menyerahkan diri pada kekuasaan orang lain. Mereka bersedia bertukar pikiran untuk menemukan pikiran alternatif yang lebih baik dari pikiran keduanya.

5. Berusaha Mengerti Lebih Dahulu, Baru Dimengerti

Kebiasaan kelima ini dikenal dengan principles of emphatic communication, atau prinsip-prinsip komunikasi empatik. Kemampuan komunikasi empatik merupakan satu kemampuan yang sangat penting dalam hidup. 

Salah satu wujud kemampuan komunikasi empatik ditunjukkan melalui kemampuan mendengar secara empatik. Komunikasi empatik sendiri adalah komunikasi yang dibangun atas dasar saling mengerti dan memahami kondisi serta perasaan orang-orang yang terlibat di dalamnya. Kebiasaan ini akan membuat seseorang terbiasa untuk selalu memperhatikan serta mengerti perasaan, maksud, dan perkataan orang lain sebelum bertindak.

6. Wujudkan Sinergi

Kebiasaan keenam, synergize atau sinergi, dikenal dengan principles of creative communication, atau prinsip-prinsip komunikasi kreatif.Komunikasi kreatif dijalankan untuk mencapai sinergi. Sinergi berarti bekerja sama dengan orang lain untuk menciptakan hasil yang lebih besar daripada jika bekerja sendiri. Sinergi melibatkan pemanfaatan kekuatan dan perspektif yang berbeda untuk mencapai hasil yang lebih baik.

7. Asahlah Gergaji

Kebiasaan ketujuh asahlah gergaji, dikenal sebagai principles of balanced self-renewal, prinsip-prinsip pembaharuan diri yang seimbang. Kebiasaan ini merupakan kelengkapan dari kebiasaan 1 sampai dengan 6. 

Seorang yang telah memiliki kebiasaan-kebiasaan, baik bagi dirinya sendiri maupun kebiasaan-kebiasaan baik dalam pergaulan lingkup antarpribadi, harus memiliki kesadaran diri untuk selalu memperbarui kemampuan-kemampuannya itu, karena kalau tidak semua yang dikuasainya bisa saja usang dan tidak terpakai lagi. 

Segi-segi prinsip dari enam kebiasaan manusia yang efektif mungkin akan tetap bertahan, tetapi strategi, teknik, dan taktik melakukannya dapat berubah dari waktu ke waktu.

Penerapan tujuh kebiasaan efektif ini dalam profesi elektromedis membantu meningkatkan kualitas pekerjaan, produktivitas, dan hubungan profesional di lingkungan kerja, sekaligus mendukung perkembangan diri yang berkelanjutan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun