Mohon tunggu...
Aditiyo Aditiyo
Aditiyo Aditiyo Mohon Tunggu... -

Konsultan untuk Hidup dan Karir Anda

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Tips Karir Penting Bagi Fresh Graduate

19 Agustus 2015   16:47 Diperbarui: 19 Agustus 2015   16:47 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh sederhana saja ya, dulu saya lulus sebagai sarjana akuntansi, pada saat itu mungkin mayoritas angkatan saya berusaha untuk masuk ke kantor Akuntan Publik yang terkenal. Tidak ada salahnya saya juga ikutan dalam arus itu, tapi saya berusaha berpikir lebih pintar. Dalam keyakinan saya, Indonesia itu negara besar, tidak mungkin pekerjaan akuntansi hanya tersedia dari kantor-kantor akuntan publik terkenal itu. Pasti ada perusahaan-perusahaan lain yang juga bagus yang bisa saya dekati. Akhirnya saya dapatkan pekerjaan, di perusahaan yang juga mengejutkan bagi teman-teman saya, sampai mereka bilang “hebat banget bisa masuk sana”. Padahal saya merasa biasa saja, hanya saja saya merasa telah bertindak dengan pintar dengan melamar pada perusahaan yang tidak terlalu tinggi tingkat persaingannya.

Konsep ini sama bagi yang ingin masuk ke jalur enterepeneur, it’s all about finding the right opportunity. Kalau dalam ilmu modern, ada yang namanya strategi Red Ocean atau Blue Ocean. Akan lebih berat kalalu Anda berkompetisi di laut yang biru, belum banyak darah kompetisi seperti di Red Ocean. Dan kata kuncinya adalah soal kompetisi, kompetisi membuat Anda lelah, capai dan tertekan. Sebisa mungkin bermain dan bertindak pintar itu adalah soal “creation”, dari pada compete kenapa tidak create?

Belajar dari sumber berbeda

Belajarlah dari sebanyak-banyaknya orang, gali pengalaman mereka. Tapi ingat, jangan teruskan berbicara dengan orang yang hanya menjatuhkan tujuan Anda. Tapi ingat juga jangan semata-mata meninggalkan mereka dengan tidak sopan

:)
:)

Dalam membangun sesuatu, semua harus positif, pikiran negatif hanya akan menghancurkan apa yang Anda rancang. Pintar-pintarlah menyerap ilmu, ambil positifnya, saring negatifnya. Kenapa negatif harus disaring, jangan dibuang semua. Karena dalam negatif itu ada yang masih dapat digunakan untuk membangun.  Negatif yang hanya menjatuhkan, buang saja. Contoh: “udahlah, pasti gak mungkin”, “loe gila ye, mana mungkin”, “mimpi yang bodoh”, pada intinya kata-kata tanpa alternatif solusi.

Beda kalau dapat masukkan tapi konstruktif, si pembicara juga menawarkan alternatif solusi untuk tetap mencapai tujuan Anda. Bagi yang ingin jadi karyawan profesional, jangan hanya belajar dari karyawan berpengalaman saja, tapi juga tanya-tanya sama entrepreneur, sama juga kebalikannya. Keduanya memiliki hal-hal yang perlu dipertimbangkan.

Pokoknya intinya sama, begitu teman bicara Anda hanya berbicara kalimat negatif tanpa alternatif solusi, pelan-pelan menjauh agar tidak mengganggu pemikiran Anda.

Do It

Cara belajar dan berkembang paling cepat itu dengan melakukannya. Anda tidak akan pernah tahu apa hasilnya, suka atau tidak, apakah perlu penyesuaian, dll. Beranilah untuk bergerak!

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun