Setelah beberapa saat dia pun merasa agak baikan.
"Jangan stress yuk... terlalu dipikirkan malah tidak baik. Istirahat yang cukup, makannya teratur, usahakan yang pedas dan asam dipantang dulu, kalau capek jangan dipaksa kerja ini-itu. Makan sayur dan buah, obatnya di minum teratur, jangan lupa berdoa," advis standar seperti inilah yang dapat saya katakan padanya saat itu.
Beberapa hari lalu, tetangga saya anaknya yang masih bayi 9 bulan, sempat cerita dan ngobrol juga sama saya. Si kecil rewel terus, demam, sudah semingguan pilek sampai ingusnya kuning kental kehijauan. Waktu saya tanyakan obat dari dokter apa, jawabnya tidak tahu, obatnya racikan dan takut bertanya. Padahal, mungkin saja sudah butuh antibiotik karena bisa jadi bakteri penyebabnya, bukan virus lagi.
Memang banyak sekali hal-hal yang berhubungan dengan penyakit sering membingungkan. Tidak ada salahnya, selain mencari informasi sebanyak-banyaknya namun tetap tidak sok tau dan bertindak sendiri, saat berobat kita lebih kritis. Jangan pernah ada rasa takut, malu, atau gengsi bertanya. Bila perlu hajar saja dokternya dengan sederet pertanyaan-pertanyaan yang membebani pikiran. Sehubungan dengan banyaknya masalah yang sering timbul tentang penyakit dan kesehatan, berikut beberapa tips dari saya:
BERTANYA
Setiap kali berobat, kontrol, atau dirawat di rumah sakit, jangan sungkan bertanya pada dokter/ahli medis. Misalnya;
Tanya dengan jelas hal-hal yang berhubungan dengan penyakit yang diderita (diagnosa, penyebab, kemungkinan    komplikasi, pantangan, dll)
Minta penjelasan resep yang diberi (nama obat, dosis, cara penggunaan, termasuk minta resep obat generik bila  perlu)
Buat daftar pertanyaan sebelum kontrol, atau saat dokter melakukan kunjungan rutin ketika dirawat. Untuk konsultasi di ruang dokter yang digabung beberapa pasien sekaligus sekali masuk, terkadang ada rasa risih untuk bertanya yang sifatnya pribadi. Menyiasatinya, bawa kertas berisi apa yang ingin ditanya/disampaikan dari rumah. Minta dokter membaca dan menjawab dikertas itu sebentar/minta giliran periksa terakhir pada saat itu.
Melaporkan dengan rinci keluhan/masalah yang dihadapi walaupun tanpa ditanya dokter. Seperti misalnya, "Dok, hari ini anak saya muntah 2x, sudah 3 hari belum BAB, waktu diberi obat ini mengeluh panas diperutnya, dll."