Bahasan cara merawat anjing sebagai peliharaan demikian banyak Anda dapatkan. Yang membuat saya agak khawatir itu informasi yang tidak tepat dan cenderung salah perihal perawatan dasar untuk hewan peliharaan.
Tujuan nasihat ditulis mereka dalam artikel sebenarnya bermaksud baik untuk calon pemilik. Mulai dari pemilihan pakan makanan sampai ke perawatan harian.
Sebelum meneruskan tulisan cara merawat anjing, ada beberapa pertanyaan yang bisa dijawab untuk mengetahui seberapa tepatkah informasi Anda selama ini.
Camilan bahan dasar kentang yang diolah menjadi makanan ringan baik untuk anjing?
Makanan untuk anjing harus dengan kualitas premium?
Yakinkah Anda bahwa tulang mentah dan sejenisnya baik untuk anjing ?
Dari 3 pertanyaan di atas, saya berharap tidak terjawab "Ya..."
Cara merawat anjing yang tidak tepat sering memberi pengaruh kepada anjing dalam waktu panjang. Banyak saran yang bermaksud baik untuk pecinta hewan namun kurang tepat. Misalnya anak anjing perlu beberapa vaksinasi berkala untuk distemper, parvovirus atau leptospirosis.
Atau.. pengaruh makanan yang salah kepada anjing memicu masalah kesehatan yang seharusnya tidak perlu terjadi. Ketika pola dan konsumsi makanan terus diberikan, anjing bisa mengalami bulu rontok berlebihan, kebiasaan menggaruk gatal atau menderita diare.
Sama seperti dengan vaksinasi, anjing yang mendapat vaksinasi yang salah bisa membuat dirinya sakit.
Sebelum meneruskan bacaan vaksinasi, ada perbedaan antara vaksinasi dan imunisasi. Sebagian orang mengira kedua kata tersebut sama, padahal memiliki fungsi berbeda.
Dikutip kompas.com seperti dilansir Center for Disease Control and Prevention (CD), vaksinasi merupakan
cara mendorong sistem kekebalan tubuh lebih proaktif menghalau penyakit. Dengan vaksinasi tersebut, hewan diharapkan lebih kuat. Vaksinasi berasal dari bibit penyakit (virus) yang dilemahkan, kemudian dimasukkan ke dalam tubuh untuk mendorong sistem imun tubuh berespon. Prosesnya bisa melalui suntikan atau melalui mulut (diteteskan).
Meski memiliki tujuan sama meningkatkan imun kekebalan tubuh pada penyakit, imunisasi tidak dimaksudkan untuk memancing sistem kekebalan tubuh bereaksi membentuk antibodi dengan cara dipancing seperti vaksinasi.
Dikutip dari World Health Organization menjelaskan, imunisasi suatu cara meningkatkan imun tubuh agar tidak mudah sakit. Salah satu caranya lewat vaksinasi tadi, sedangkan imunisasi meningkatkan kekebalan tubuh menjadi lebih kuat.
Bedanya, vaksinasi hanya perlu 1 kali saja, sementara imunisasi bisa beberapa kali untuk waktu dan periode yang disarankan ahli kesehatan berpengalaman.
Sementara untuk makanan atau kunyahan untuk anjing berupa tulang mentah ataupun yang dimasak, dapat beresiko fatal kepada mereka.
Organisasi hewan di Inggris, PDSA merilis peningkatan jumlah kematian anjing sebagai hewan peliharaan karena kekeliruan pemilik membiasakan mereka makan atau mengunyah tulang.
Dokter hewan PDSA, Rebecca Ashman menilai pecahan dari potongan tulang sering menyumbat saluran pencernaan hewan ketika di kunyah.
Penggunaan produk tertentu ketika mereka terkena kutu atau cacingan juga penting, mengingat obat yang diberikan sembarangan kepada anjing dan tidak direkomendasikan dokter hewan, bisa menimbulkan masalah lain untuk mereka.
Banyak hal yang perlu kita pelajari bersama untuk merawat anjing di rumah selalu sehat. Mulai dari pemberian makanan yang lengkap sejak mereka masih kecil hingga tua, pengenalan makanan yang buruk untuk mereka perlu dihindari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI