Dikutip kompas.com seperti dilansir Center for Disease Control and Prevention (CD), vaksinasi merupakan
cara mendorong sistem kekebalan tubuh lebih proaktif menghalau penyakit. Dengan vaksinasi tersebut, hewan diharapkan lebih kuat. Vaksinasi berasal dari bibit penyakit (virus) yang dilemahkan, kemudian dimasukkan ke dalam tubuh untuk mendorong sistem imun tubuh berespon. Prosesnya bisa melalui suntikan atau melalui mulut (diteteskan).
Meski memiliki tujuan sama meningkatkan imun kekebalan tubuh pada penyakit, imunisasi tidak dimaksudkan untuk memancing sistem kekebalan tubuh bereaksi membentuk antibodi dengan cara dipancing seperti vaksinasi.
Dikutip dari World Health Organization menjelaskan, imunisasi suatu cara meningkatkan imun tubuh agar tidak mudah sakit. Salah satu caranya lewat vaksinasi tadi, sedangkan imunisasi meningkatkan kekebalan tubuh menjadi lebih kuat.
Bedanya, vaksinasi hanya perlu 1 kali saja, sementara imunisasi bisa beberapa kali untuk waktu dan periode yang disarankan ahli kesehatan berpengalaman.
Sementara untuk makanan atau kunyahan untuk anjing berupa tulang mentah ataupun yang dimasak, dapat beresiko fatal kepada mereka.
Organisasi hewan di Inggris, PDSA merilis peningkatan jumlah kematian anjing sebagai hewan peliharaan karena kekeliruan pemilik membiasakan mereka makan atau mengunyah tulang.
Dokter hewan PDSA, Rebecca Ashman menilai pecahan dari potongan tulang sering menyumbat saluran pencernaan hewan ketika di kunyah.
Penggunaan produk tertentu ketika mereka terkena kutu atau cacingan juga penting, mengingat obat yang diberikan sembarangan kepada anjing dan tidak direkomendasikan dokter hewan, bisa menimbulkan masalah lain untuk mereka.
Banyak hal yang perlu kita pelajari bersama untuk merawat anjing di rumah selalu sehat. Mulai dari pemberian makanan yang lengkap sejak mereka masih kecil hingga tua, pengenalan makanan yang buruk untuk mereka perlu dihindari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI