Bahasan cara merawat anjing sebagai peliharaan demikian banyak Anda dapatkan. Yang membuat saya agak khawatir itu informasi yang tidak tepat dan cenderung salah perihal perawatan dasar untuk hewan peliharaan.
Tujuan nasihat ditulis mereka dalam artikel sebenarnya bermaksud baik untuk calon pemilik. Mulai dari pemilihan pakan makanan sampai ke perawatan harian.
Sebelum meneruskan tulisan cara merawat anjing, ada beberapa pertanyaan yang bisa dijawab untuk mengetahui seberapa tepatkah informasi Anda selama ini.
Camilan bahan dasar kentang yang diolah menjadi makanan ringan baik untuk anjing?
Makanan untuk anjing harus dengan kualitas premium?
Yakinkah Anda bahwa tulang mentah dan sejenisnya baik untuk anjing ?
Dari 3 pertanyaan di atas, saya berharap tidak terjawab "Ya..."
Cara merawat anjing yang tidak tepat sering memberi pengaruh kepada anjing dalam waktu panjang. Banyak saran yang bermaksud baik untuk pecinta hewan namun kurang tepat. Misalnya anak anjing perlu beberapa vaksinasi berkala untuk distemper, parvovirus atau leptospirosis.
Atau.. pengaruh makanan yang salah kepada anjing memicu masalah kesehatan yang seharusnya tidak perlu terjadi. Ketika pola dan konsumsi makanan terus diberikan, anjing bisa mengalami bulu rontok berlebihan, kebiasaan menggaruk gatal atau menderita diare.
Sama seperti dengan vaksinasi, anjing yang mendapat vaksinasi yang salah bisa membuat dirinya sakit.
Sebelum meneruskan bacaan vaksinasi, ada perbedaan antara vaksinasi dan imunisasi. Sebagian orang mengira kedua kata tersebut sama, padahal memiliki fungsi berbeda.