Isi selengkapnya tentang surat terbuka untuk Amien Rais. Sumber.
Kegaduhan yang sedang terjadi dalam tubuh PAN karena bersumber dari dominasi Amien Rais sebagai Dewan Kehormatan PAN, Â memang menjadi dilema tersendiri untuk kader dan pendukungnya. Sosok Amien yang dinilai sering melakukan manuver politik tanpa mempertimbangkan masa depan partai, akhirnya dianggap menjadi penghambat masa depan partai sekaligus menjadi contoh tidak sehat dalam pengelolaan partai yang dirasakan mulai kurang baik oleh kader dan pendirinya.
Sebelumnya, Bendahara Umum  PAN Nasrullah juga mengundurkan diri dari kepengurusan partai karena merasa mekanisme partai yang dianggap sudah tidak sejalan dan terkesan semaunya sendiri.
Jika Amien Rais tidak terlalu ambil pusing dengan kegaduhan yang terjadi di dalam tubuh PAN, dirinya bisa melakukan sejumlah kebijakan strategis lain untuk meredamnya. Dengan melakukan manuver politik, Amien bisa menggunakan pernyataan membalas konferensi pendiri partai tadi, misalnya menyebut bahwa ada pihak luar yang ingin merecoki PAN. Jika Amien kekeh masih ingin berpolitik.
Beberapa kemungkinan-kemungkinan yang masih bisa terjadi, seandainya Amien Rais benar-benar akan mengundurkan diri seperti yang diinginkan kelima pendiri dan pengagas PAN. Amien akan menunggu waktu untuk mengetahui Jokowi naik kembali sebagai presiden di pemilihan umum 2019  secara sah. Dari pengunduran diri Amien Rais setelah mengetahui Jokowi menjadi presiden, langkah ini membuka jalan kader dan pengurus  PAN memperoleh sesuatu dari pemerintahan yang menang.Â
Apakah hal tersebut tidak terlambat ? Hanya waktu yang akan menjawabnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H