Mohon tunggu...
Hewan Peliharaan (ACS)
Hewan Peliharaan (ACS) Mohon Tunggu... Full Time Blogger - ojol

Tukang ojek online dan penulis recehan https://hewandankita.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Alasan Tubuh Wanita Lebih Dingin, Begini Penjelasannya

20 Oktober 2018   18:57 Diperbarui: 20 Oktober 2018   19:33 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Gambar:sweetyhigh.com)

Pernahkah ada suatu pertanyaan dari wanita, yang merasa bagian tubuhnya terasa lebih dingin ? Umumnya sering terjadi pada populasi wanita dibandingkan pria. Perasaan mendapatkan dingin yang sering tidak diketahui penyebabnya ini, tidak jarang membuat wanita akan mengunjungi dokter, untuk menanyakan alasan pastinya.

Dilansir dari republika.co.id (18/02/2015), perbedaan antara wanita dan pria dalam beradaptasi dengan suhu, ternyata memiliki perbedaan. Salah satu penyebab yang menjadi alasan tersebut, perempuan mempunyai kemampuan alamiah untuk menghentikan aliran darah ke kulit, hal ini sebagai pertahankan suhu tetap stabil pada 37 derajat.

Associate Professor Nigel Taylor dari University of Wollongong's School of Health Sciences mengatakan perbedaan wanita dan pria adalah distribusi lemak di bawah permukaan kulitnya. Seorang wanita rata-rata memiliki 20-25 persen lemak tubuh, sedangkan pria hanya 15 persen.

"Ketika kita merasakan dingin, kita menghemat suhu panas tubuh dengan mengurangi aliran darah ke kulit," kata Taylor, dilansir dari Body and Soul, Rabu (18/2).

Ketika wanita mengurangi aliran darah ke kulit, tetes darah di bawah kulitnya dipindah ke bawah lapisan lemaknya. Seorang pria cenderung tidak mengalami hal seperti wanita tersebut. Itulah sebabnya mengapa kulit tubuh wanita lebih mudah merasakan dingin ketimbang pria yang cenderung stabil.

Hal ini juga diungkapkan oleh Michael Tipton, profesor fisiologi manusia di University of Portsmouth, ia menjelaskan bahwa pada titik ketika kulit wanita bereaksi terhadap suhu dingin, thermo sel-reseptor menurun satu milimeter di bawah permukaan kulit.

Pada kondisi suhu biasa, ketika kulit memberi respon suhu normal, darah akan di pompa amat mudah untuk mengalir masuk ke pembuluh darah.

Hal lainnya yang memiliki pengaruh terhadap tubuh perempuan menjadi lebih bervariatif, ketika dalam siklus bulanan, dimana estrogen dapat menjadi naik dan turun.

Beberapa organ tubuh wanita yang mudah terasa lebih dingin, seperti tangan, wajah dan kaki. Bagian ini dikarenakan jarang terlapisi dengan baik, sehingga akan muncul respon alamiah tubuh untuk menjaga tetap dalam kondisi hangat. Pada situasi dingin yang lebih ekstrim, hal ini akan membuat bagian tersebut tampak lebih pucat dan menjadi kebiru-biruan. Oleh sebab itu, kondisi dingin yang ekstrim saat orang bertahan hidup, resiko paling berbahaya terdapat pada jari kaki dan tangan akibat peradangan.

Penelitian yang didistribusikan The Lancet pada tahun 1998 menyebutkan, hormon estrogen wanita, menjaga kondisi tubuh saat sedang hamil dengan menetralisir suhu dingin pada bayi dalam janin.

Cara mengatasi suhu dingin


Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan saat berada dalam kondisi dingin, diantaranya :

1.Pencegahan

Dalam situasi dingin, tubuh akan menurun untuk menyesuaikan suhu yang terdapat dari pengaruh eksternal. Untuk mencegah penurunan secara cepat dalam situasi dingin, gunakan pencegahan dengan memberi rasa hangat untuk tubuh.

2. Makan

Memilih makanan untuk menghindari rasa kedinginan merupakan salah satu efektif untuk menjaga kadar gula darah dalam menghasilkan energi baru. Pilihan makanan yang dapat digunakan, seperti makanan yang memiliki efek lebih lama untuk dicerna. Sebab dalam proses mencerna makanan, tubuh secara perlahan mulai membakar energi hingga akan menjadi lebih hangat.

3. Air

Selain menggunakan makanan untuk menghangatkan tubuh yang terasa dingin, salah satu cara lain yang bisa digunakan adalah minum air. Minuman air panas akan membuat stimulus hangat, meski kurang ampug untuk membuat suhu tubuh kembali normal secara internal. Menurut profesor dari University of Pennsylvania, Michael Cirigliano, MD, mulut merupakan organ tubuh yang paling merasakan terhadap naiknya suhu untuk mengatasi dingin.

4. Menjaga tubuh tetap kering

Pada situasi dingin atau merasa kedinginan, tubuh yang mengeluarkan keringat atau pakaian basah, akan membuat pengaruh dingin semakin tinggi. Usahakan tetap menjaga tubuh selalu kering.

Sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun