Mohon tunggu...
Dewa Gede Krisna Pradana
Dewa Gede Krisna Pradana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

'Wajib Militer' di Kampus Keuangan

6 November 2024   17:30 Diperbarui: 6 November 2024   17:33 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Indonesia, hampir setiap sekolah kedinasan menerapkan sistem semi militer yang salah satu manfaatnya untuk membuat mahasiswa patuh terhadap peraturan yang ada. Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN merupakan salah satu kampus yang beberapa tahun kebelakang menggunakan metode ini.  

Hal ini ditandai dengan adanya program pembangunan karakter di luar program akademik yang diajarkan oleh pelatih yang berasal dari militer, adanya asrama, kegiatan apel dan upacara setiap minggu dan setiap hari untuk mahasiswa asrama, dan olahraga wajib.

Kepatuhan yaitu suatu sifat atau karakter yang dimiliki oleh manusia untuk taat pada aturan yang ada. Menilik ke belakang, tepatnya sewaktu penulis menjadi mahasiswa reguler, untuk sistem semi militer hanya diterapkan kepada mahasiswa yang memilih program studi (prodi) Kepabeanan dan Cukai yang ketika lulus nanti akan ditempatkan pada instansi Bea dan Cukai. 

Tentu hal ini sangat penting bagi mahasiswa yang memilih prodi tersebut karena akan sangat berguna ketika bekerja nanti. Namun, yang menjadi poin pentingnya adalah apakah semua mahasiswa saat ini ditempatkan di instansi Bea dan Cukai? Lalu apakah mahasiswa prodi selain Kepabeanan dan Cukai memiliki kepatuhan yang kurang karena tidak diberikan pendidikan militer?

Program semi militer akan meningkatkan kepatuhan orang-orang ketika orang tersebut membutuhkannya. Orang yang mengikuti ujian akan mengenakan aktribut lengkap, menggunakan kaos kaki di atas mata kaki, dan merapikan rambutnya. Hal ini dilakukan karena orang tersebut butuh untuk mengikuti ujian, karena jika tidak patuh tentu ia tidak akan diperbolehkan untuk ujian.

 Ini juga berlaku untuk prodi Kepabeanan dan Cukai, ketika bekerja mereka akan dihadapkan pada kemampuan fisik dan mental yang kuat, mereka juga dibiasakan apel dan upacara serta memegang senjata. Tentu ketika berkuliah, mereka akan terbiasa patuh untuk melaksanakan semua kegiatan di luar akademik karena mereka membutuhkannya.

Kepatuhan yang diharapkan dari program semi militer yang diterapkan oleh kampus tidak serta-merta membuat mahasiswanya patuh. Tentu program ini memiliki manfaat lainnya seperti terjadinya interaksi sosial antar mahasiswa, kedisiplinan untuk bangun pagi, dan lainnya. 

Namun apabila dikupas satu-persatu, banyak mahasiswa yang masih belum patuh terhadap aturan, misalnya tidak menggunakan kaos kaki sebagaimana mestinya, tidak menggunakan helm tanpa alasan yang jelas, tidak tepat waktu ketika berolahraga wajib, dan lainnya. 

Selain kebutuhan, orang-orang akan patuh apabila terdapat pengawasan yang tinggi, sanksi yang sesuai, besaran sanksi, dan kemungkinan terjadinya penangkapan ketika terjadi pelanggaran.

Saat ini, pengawasan yang paling ketat dilakukan adalah ketika ujian. Di dalam ruang ujian akan ada CCTV di bagian depan dan belakang ruangan, pengawas yang berasal dari luar kampus yang ditugaskan untuk mengawasi di depan dan belakang ruangan, dan konsekuensi tidak bisa mengikuti ujian apabila tidak mematuhi aturan yang berlaku. 

Sanksi, besaran sanksi, dan kemungkinan terjadinya pelanggaran juga sangat tinggi pada saat ujian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun