Selain itu, ada juga kritik yang menyatakan bahwa teori Kohlberg terlalu berfokus pada dilema moral yang bersifat individual dan tidak cukup memperhatikan konteks sosial dan budaya dalam pembentukan moralitas seseorang. Beberapa budaya mungkin menekankan nilai-nilai kolektivisme, kerjasama, dan kepatuhan terhadap otoritas lebih dari nilai-nilai keadilan dan hak individu.
Meskipun demikian, teori Kohlberg tetap memberikan kontribusi besar dalam memahami bagaimana moralitas berkembang dan bagaimana individu menginternalisasi nilai-nilai sosial dan etika seiring bertambahnya usia.
**Kesimpulan**
Teori perkembangan moral Lawrence Kohlberg menawarkan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana individu berkembang dalam cara mereka membuat keputusan moral. Dari orientasi pada hukuman hingga komitmen pada prinsip-prinsip etika universal, teori ini menggambarkan perjalanan panjang perkembangan moral manusia. Meskipun tidak tanpa kritik, teori ini tetap relevan dalam studi psikologi dan pendidikan, serta memberikan wawasan berharga dalam memahami bagaimana manusia membentuk pandangan moral mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H