### Konsep Self-Efficacy
Salah satu aspek penting dalam teori Bandura adalah konsep self-efficacy, yang menggambarkan keyakinan seseorang terhadap kemampuannya untuk berhasil dalam situasi tertentu. Menurut Bandura, individu dengan tingkat self-efficacy yang tinggi lebih cenderung untuk mengambil tantangan, berusaha keras, dan bertahan meskipun mengalami kesulitan. Sebaliknya, individu dengan self-efficacy rendah mungkin merasa ragu dan tidak berusaha keras dalam menghadapi tantangan.
Self-efficacy berkembang melalui empat sumber utama:
1. **Pengalaman langsung (Mastery experiences)**Â Â
  Kesuksesan yang dialami seseorang dalam melakukan suatu tugas atau aktivitas dapat meningkatkan rasa efikasi diri. Sebaliknya, kegagalan dapat merusak keyakinan diri seseorang.
2. **Pengalaman Vicarious (Vicarious experiences)**Â Â
  Menyaksikan orang lain yang berhasil atau gagal dalam melakukan tugas yang sama juga dapat mempengaruhi self-efficacy seseorang. Jika individu melihat orang lain berhasil, mereka cenderung merasa lebih percaya diri untuk mencoba hal yang sama.
3. **Persuasi sosial (Social persuasion)**Â Â
  Dorongan atau keyakinan dari orang lain, seperti pujian atau dukungan sosial, dapat meningkatkan efikasi diri seseorang. Sebaliknya, kritik yang destruktif dapat merusak keyakinan diri.
4. **Kondisi fisiologis dan emosional (Physiological and emotional states)**Â Â
  Perasaan fisik atau emosional dapat mempengaruhi persepsi seseorang tentang kemampuannya. Misalnya, perasaan cemas atau stres dapat mengurangi efikasi diri, sementara perasaan positif dapat meningkatkan keyakinan diri.